Bantul (DIY), SURYAPOS.id – Baru-baru ini, viral di media sosial kasus pelecehan seksual berupa begal payudara di Jalan Imogiri arah Tembi Bantul.
Postingan yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover memberikan narasi bahwa thread starter (TS) telah menjadi korban pelecehan seksual berupa begal payudara.
Postingan tersebut menggambarkan korban telah dilecehkan orang tak dikenal saat melintas di jalan yang sepi.
“minta tolong di share min tadi jam 22.30 di jl imogiri arah tembi. saya diikutin motor gigi an supra sepertinya. saya, di begal remas PD, sm orang bajing*n cowok. dia masih muda. dan tidak tau plat nomernya.
lokasi tepatnya setelah smk n 2 sewon mau ke arah tembi. dan itu, saya sepertinya mau di jambret juga tas saya tapi tidak kena.
dan dia meremas PD saya ketika dijalan…
tapi orang bajing*n itu td trus lari dan kabur
Baca juga: Polda Jatim Berhasil Amankan Tersangka dan Ungkap Motif Mutilasi Wanita Asal Blitar
Maaf bahasanya belepotan min, Hati hati khususnya cewek yang bepergian sendirian lur,” demikian tulis narasi dalam postingan tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan bahwa sampai saat ini korban dari kasus yang viral di media sosial itu belum membuat laporan kejadian ke polisi.
“Korban dari kasus itu, belum membuat laporan kejadian ke polisi. Kami imbau, agar korban membuat laporan agar kasusnya bisa kami selidiki,” kata Jeffry, Selasa (28/1/2025).
Baca juga: Oknum Polisi Diduga Lakukan Pengrusakan Pabrik, Berikut Penjelasan Polresta Sidoarjo
Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, mengatakan kasus pelecehan seksual berupa begal payudara bisa menimpa siapa saja. Adapun modusnya pun beragam, mulai dari berpura-pura menanyakan alamat hingga lain sebagainya.
Pihaknya pun megimbau kepada masyarakat khususnya kaum wanita agar terhindar dari kejadian tersebut, agar menghindari jalan-jalan yang sepi, baik siang maupun malam hari. Sebab bisa mengundang aksi kejahatan.
“Untuk itu kepada kaum wanita agar tidak menjadi sasaran pelaku sebaiknya bisa mengantisipasinya terlebih dahulu, misalnya dengan menghindari melintas dijalan yang sepi,” ucapnya.
Baca juga: Kasus Sandi dan Kebakaran Los Angeles
Bila pun terpaksa, perempuan harus tetap fokus dan waspada. Sehingga bila ada orang yang mendekat, perempuan dapat melindungi dirinya sendiri.
“Salah satu caranya yaitu menutupi bagian depan tubuh dengan tas untuk melindungi payudara. Atau, segera menjauh dari orang mencurigakan tersebut,” imbuhnya.
Langkas selanjutnya yang bisa diambil adalah berbaur dengan keramaian. Bila tidak sempat menjangkau keramaian dan pelaku malah melakukan tindakan pelecehan, lakukan berbagai cara untuk mendapat atensi orang-orang sekitar, seperti berteriak.
Baca juga: Misteri Mayat Dalam Koper di Ngawi Terungkap, Pelaku Mutilasi Orang Dekat Korban
“Sehingga pelaku pun takut. Dan, orang-orang segera membantu,” jelasnya.
Begal payudara merupakan salah satu bentuk pelecehan. Bahkan, kejahatan itu dapat berujung trauma psikologis terhadap korban.
Kasus pelecehan seksual dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Lokasinya pun bisa di mana saja.
Baca juga: Pelaku Pencurian Toko Emas di Singkawang Diciduk Polisi
“Sebisa mungkin selalu bentengi diri dari kemungkinan-kemungkinan jahat yang bisa terjadi,” ujarnya.
Dan apabila ada masyarakat yang menjadi korban begal payudara maupun tindakan kejahatan yang lain, agar segera melaporkan kejadian tersebut kepihak yang berwajib sehingga nantinya pihak kepolisian akan melakukan tindakan untuk menangkap pelaku.
“Atau bisa menghubungi call center 110 maupun hotline Polres Bantul dinomor 0856-0047-9110,” tandasnya.