Yogyakarta SURYAPOS – ( 9/11 ) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengenang, menghargai dan menghormati jasa para pahlawannya”.
Deskripsi : Tugu Pancasila adalah tugu segi empat, berdiri di atas batu, dasar tugu merupakan alas berlapis tiga. Bagian depan tugu tertulis nama Kopral Samiyo.
Sejarah: Agressi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 membuat Angkatan Muda Berbah (AMB) dan Pemerintah Militer Kecamatan Tegaltirto (PMKT), mengadakan penyerbuan pada Belanda di Dusun Sanggrahan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Sehingga meletuslah pertempuran AMB dan PMKT adalah pasukan yang solid karena dilatih oleh kadet Militer Akademi MA, dari Kotabaru yang disebar ke desa-desa. Dalam hal ini AMB dipimpin oleh Subagya.
Olehkarena dusun Krikilan dan Sanggrahan dipandang oleh Belanda sangat rawan sebab dekat dengan pangkalan udara Adisucipto maka selalu diadakan patroli. Bahkan Belanda bermaksud membumihanguskan desa tersebut. Namun perlawanan tetap dilanjutkan oleh pejuang kita walaupun kebutuhan persenjataan serta logistik lainnya masih kurang.
Setelah Belanda pergi dari Yogyakarta jumlah korban yang meninggal mencapai 50 org kurang lebihnya dan 100 rumah terbakar serta harta yang terhitung nilainya. Untuk mengenang para pahlawannya maka dibangunlah Tugu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang terletak di daerah Sanggrahan, Tegaltirto Berbah Sleman. SELAMAT HARI PAHLAWAN INDONESIA.
Santi