Jakarta SURYAPOS – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mitra Ria Husada Jakarta, menggelar Kuliah Umum yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022, yang juga dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo S.E., M.B.A., Prof Dr Haryono Suyono M.A., Ph.D., mantan Kepala BKKBN dan Menko Kesra Kabinet Reformasi Pembangunan, Ketua YKBRP Efin Soehada S.E., M.Si., dan narasumber Dr Mulyono D Prawiro.
Dalam kuliah umum yang digelar secara online oleh STIKes Mitra Ria Husada Jakarta ini, Dr Mulyono D Prawiro mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk mengingat kembali Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, menurutnya suatu perjuangan untuk maju harus dilakukan dengan kekuatan yang cerdas dalam bingkai persatuan dan kesatuan, bukan dalam permusuhan apalagi dengan kedengkian, Ki Hadjar Dewantara memiliki strategi yang kuat dan jelas, dengan menyatakan bahwa kekuatan rakyat merupakan jumlah kekuatan tiap-tiap anggota dari rakyat itu sendiri, lebih lanjut dikatakan olehnya, segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tidak akan berhasil, kalau tidak dimulai dari bawah, yaitu dari rakyat bawah yang merupakan bagian terbesar bagi bangsa ini, pernyataan itu sangat tepat dan strategis, mengingat kekuatan yang melimpah dari bangsa ini, yang kini mempunyai jumlah penduduk lebih dari 275 juta jiwa.
“Agar bangsa ini mampu dan maju dalam suatu kedamaian yang sejuk, harus diberdayakan dengan pembekalan pengajaran dan pendidikan yang bermoral kepada sebanyak-banyaknya rakyat, upaya itu menurut Ki Hadjar Dewantara, harus dilakukan dengan menempatkan sekolah, keluarga dan masyarakat sebagai Tripusat Pendidikan dalam suatu sistem terpadu yang saling memberikan dukungan“, papar Mulyono secara daring dihadapan para mahasiswa baru STIKes Mitra Ria Husada.
Lebih lanjut ditegaskan oleh Mulyono, pendidikan yang diberikan haruslah memberi pembekalan yang luas dalam kecakapan hidup (Life Skills) sehingga rakyat menurut Ki Hadjar Dewantara dapat makarya, yang nantinya dapat mengantar rakyat banyak dalam suatu perubahan sosial yang maha dahsyat (menurut Prof Dr Haryono Suyono).
“Saudara-saudara para intelektual yang berpendidikan, hari ini yang secara resmi menjadi mahasiswa STIKes Mitra Ria Husada, akan ikut serta menjadi pengantar dari suatu proses pengembangan Kedaulatan Sosial berbasis Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah di Indonesia, nantinya mahasiswa akan mengantar setiap keluarga, menjadi keluarga dan masyarakat yang bahagia dan sejahtera secara mandiri”, tambah Mulyono.
Ditambahkan oleh Mulyono, beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo dalam arahannya kepada para rektor di seluruh Indonesia, menegaskan jika akhir-akhir ini telah terjadi gelombang besar perubahan dunia, tugas bagi Perguruan Tinggi termasuk STIKes Mitra Ria Husada adalah, harus mampu mencetak dan melahirkan mahasiswa yang unggul dan utuh, mereka harus diajari suatu kemampuan belajar dalam situasi atau ketidakpastian seperti yang terjadi saat ini, Perguruan Tinggi harus memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan talentanya dan merubah pola lama yang tidak sesuai dengan keadaan saat ini, jadi mahasiswa harus faham semuanya termasuk matematik, statistik, komputer dan ilmu komputer serta bahasa Inggris, termasuk juga bahasa-bahasa koding.
“Perguruan Tinggi juga harus memberi kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengambil kuliah sesuai dengan talentanya, pada tingkat pendidikan tinggi seperti STIKes Mitra Ria Husada ini, ditantang untuk sejak awal berbagi dengan masyarakat, dalam usaha mengantar rakyat banyak menyongsong perubahan yang sangat cepat, perlu diperluas dengan kuliah bersama masyarakat luas di luar kampus atau di perusahaan yang sedang tumbuh di lingkungan masyarakat”, ujar Dosen Pascasarjana Universitas Satyagama ini.
Lebih lanjut disampaikan oleh Mulyono, untuk membangun kedaulatan sosial menghadapi perubahan sosial yang maha besar, diperlukan penguatan SDM yang diikuti program pengembangan dosen, sejalan dengan pengaturan kurikulum, sistem pengajaran, pendidikan dan penelitian dalam budaya entrepreneurship di lingkungan STIKes Mitra Ria Husada, disamping itu perlu dikembangkan modernisasi perpustakaan, pilihan mahasiswa, penggemblengan sikap mental dan suasana kehidupan sistem pengajaran dan pendidikan, dimana dosen menyatu dengan mahasiswa dan rakyat banyak, dengan posisi dosen dan mahasiswa yang menyatu dengan rakyat itu, akan menempatkan kedudukan Perguruan Tinggi di jantung kehidupan rakyat banyak.
“Penempatan itu akan menjadikan tenaga pendidikan tinggi sangat terhormat dan menempati posisi tawar yang luar biasa hebat, para mahasiswa diharapkan akan mulai menjadi pemimpin sebelum mereka menyelesaikan pendidikannya”, pungkas Mulyono dalam ulasan kuliah umumnya di STIKes Mitra Ria Husada.