
Acara inti diisi oleh Ustadz Wuntat pendongeng nasional dari Yogyakarta. Beliau bercerita mengenai sejarah tahun baru Hijriyah yang tidak lepas dari hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Perjuangan Rasulullah melawan dan mengubah kebiasaan jahiliyah juga beliau ceritakan dengan sangat lucu dan menarik. Tak pelak, gelak tawa penonton mewarnai acara ini.
Menurut ketua panitia Ustadzah Uun, S.Th.I Acara yang dihadiri sekitar 1000 peserta ini berjalan dengan lancar dan meriah, meskipun beberapa peserta tidak kebagian tempat duduk. Pukul 11.00 WIB acara selesai di dilaksanakan. Acara dimeriahkan dengan pentas seni dari setiap AUM, mulai dari drumband ,senam, bernyanyi,menari. Disampaikan juga bahwa budaya juga merupakan dari media dakwah. Termasuk budaya menyambut Tahun Baru Islam merupakan media dakwah Muhammadiyah.
Tafsir menuturkan, bahwa dalam Islam terdapat dua jenis hari besar, yaitu hari besar secara syariah dan hari besar secara budaya. Terdapat tiga hari besar secara syariah, yaitu hari idul fitri, idul adha, dan hari jumat.
“Sementara hari besar secara budaya itu ada PHBI Peringatan Hari Besar Islam, 1 Muharram, 12 Rabiul Awal, 27 Rajab, kemudian 12 Ramadan. Tahun baru hijriah, maulid nabi, kemudian isra’ mi’raj, nuzulul qur’an itu hari besar secara budaya,’ ungkapnya.
Dapatkan info terkini : Dengan Bergabung Grup Telegram | Anda harus install Aplikasi Telegram di ponsel dulu
Anda juga bisa mengikuti pada FaceBook | Twitter | Instagram | suryaTV


