Surakarta SURYAPOS – Majelis Ulama Indonesia(MUI) Kota Surakarta yang berkantor di Jalan Sungai Serang I No.313, Semanggi, Pasar Kliwon Surakarta,mendadak di datangi massa dari Jama’ah LDII, Sabtu (6/11)kemarin.
Para jamaah LDII tersebut beramai ramai datang ke kantor MUI Surakarta setelah mendapatkan pesan singkat WA.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
“Assalamualaikum…. Gimana kabarnya para komandan”
Untuk informasi dan minta bantuan, bahwa hari ini 6-11-21 Ustaz Ichwan Hadi S.Pdi yang mantan LDII dipanggil MUI mau diminta keterangan tentang penyimpangan ajaran LDII itu.
Untuk infonya jemaah LDII tidak terima dan mereka mau datang ke kantor MUI dengan jemaahnya. Maka dengan ini bagi teman-teman Komandan yang longgar bisa datang ke kantor MUI untuk pengamanan Ustaz Ichwan Hadi S.Pdi.
Aparat gabungan dari Polri dan TNI yang terdiri dari Polsek ,Poltabes ,Sat Brimob,serta dibantu dari Korem dan Kodim yang mengamankan aksi tersebut akhirnya terpaksa membubarkan karena massa yang terlalu banyak dan menyebabkan kerumunan.
Menurut Kapolsek Pasar Kliwon AKP Achmad Riedwan sampaikan bahwa pemberitahuan untuk ijin aksi yang di ajukan ke Polsek itu hanya sekitar 40 -70 orang.
“Kita menerima pemberitahuan pesertanya hanya 40-70 orang. Kenyataannya ada banyak sekali peserta yang hadir,” ungkap Achmad Riedwan
Lebih lanjut Kapolsek Pasar Kliwon Sekitar 70 personel dari Polri dan TNI yang mengamankan aksi tersebut terpaksa bubarkan karena tidak sesuai ijin pemberitahuan,sedangkan ini masih dalam Penerapan PPKM jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan atau terjadinya kerumunan yang bisa berpotensi terjadi penyebaran virus Covid-19 .
“Kami juga sudah bertemu dengan pihak terkait agar mengantisipasi kerumunan ,yang bisa berpotensi menyebarnya Covid-19 dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini,”ujar Achmad Riedwan.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kota Surakarta Muhammad Zein yang di konfirmasi oleh media membenarkan bahwa massa yang menggeruduk kantor MUI Surakarta adalah warga LDII.
“Namun, tidak ada pengerahan massa,mereka tahu dari sosial media ada undangan dari MUI Solo kepada oknum yang mengatasnamakan LDII Hijrah, warga kami penasaran siapa yang mengatasnamakan LDII Hijrah ini mereka penasaran sehingga pada datang ke Kantor MUI,” jelas Muhammad Zein
Muhammad Zein menambahkan di duga ada pihak-pihak yang berusaha mengadu domba LDII dengan MUI.
“Kita Selama ini warga LDII selalu menyambung baik komunikasi dengan segenap pengurus Majlis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta,”pungkas Muhammad Zein
