Yogyakarta SURYAPOS – Outlet Mie Gacoan Kotabaru yang terletak di Jalan Krasak Timur No 13 Kelurahan Kotabaru Kemantren Gondokusuman Kota Yogyakarta, digeruduk ratusan driver ojek online dari berbagai aplikator pada Sabtu (13/11) mulai siang hari sampai dengan malam dini hari.
Aksi ratusan massa driver Ojol Yogyakarta ini dipicu dari adanya seorang driver Ojol yang sudah lama mengantre lama, pesanan di resto yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi ini, secara tiba-tiba di cancel oleh pihak resto, mendapati hal tersebut driver Ojol yang bersangkutan protes ke pihak resto, dan terjadilah perselisihan dengan karyawan resto yang mengusung konsep bersantap modern dengan harga affordable.
Dari perselisihan antara driver Ojol dan karyawan resto Mie Gacoan tersebut, memantik solidaritas driver Ojol yang lain, hingga terjadi bentrok lanjutan dengan massa yang lebih banyak lagi, sehingga area kawasan jalan Krasak Timur dipenuhi dengan driver Ojol dari berbagai aplikator di Yogyakarta.
Dan pada Minggu (14/11) dini hari sekitar pukul 03.00 s/d 05.15, para pihak yang berkepentingan dikumpulkan di Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Gondokusuman, untuk dilakukan mediasi yang dipimpin oleh Wakapolsek Gondokusuman AKP Budi Slamet S.Sos., didampingi oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) 03/Gondokusuman Kapten Cba Riyanto, Mantri Gondokusuman serta dihadiri oleh Manager Mie Gacoan Sugeng, Manager Mie Gacoan Kotabaru Rara, Driver Ojek Online Grab Widianto.
Dari hasil mediasi yang dilakukan di Mapolsek Gondokusuman jika, Oknum karyawan Mie Gacoan Kotabaru yang terlibat perselisihan akan di nonaktifkan oleh pihak management dan untuk Mie Gacoan Kotabaru akan ditutup sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan oleh management.
Sementara itu menurut Manager Mie Gacoan, Sugeng yang dikonfirmasi oleh SURYAPOS sesaat setelah mediasi di Mapolsek Gondokusuman menyampaikan permintaan maaf atas perselisihan dengan driver Ojol dan kejadian seperti ini tentunya tidak diharapkan oleh Management Mie Gacoan.
“Sebagai bukti tindak lanjut dari Management, kami akan menonaktifkan karyawan yang terlibat perselisihan, srbagai pembelajaran bagi karyawan yang lain agar memiliki tata krama dan adab sopan santun yang lebih baik”, ujar Sugeng.
Sementara itu menurut Wakapolsek Gondokusuman, AKP Budi Slamet S.Sos., menyampaikan jika, kejadian yang ada di restoran Mie Gacoan Kotabaru sudah mendapatkan titik terang, tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun dalam penyelesaian permasalahan ini, serta dilakukan secara kekeluargaan.
“Permasalahan di restoran Mie Gacoan Kotabaru sudah selesai secara kekeluargaan dan untuk rekan-rekan Ojol hendaknya untuk mawas diri, jangan mudah terprovokasi dengan siapapun juga”, pungkas Budi.