Gunungkidul SURYAPOS – Dalam rangka menyabut bulan Suci Romadhon Komunitas Jogja Express kembali melakukan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan berupa material dan uang tunai untuk membangun sarana Pendidikan di Pondok Pesantren Tarbiyatul Muchsinin Dusun Wungurejo Kalurahan Pengkol Kapanewon ,Nglipar ,minggu (20/3).
Rombongan Jogja Express (Jogjess ) Di terima langsung oleh Pengasuh Ponpes Tarbiyatul Muchsinin Kyai Jejen Suherman dan segenap pengusrus di aula Ponpes .

Salah satu Perwakilan dari Jogja Express (Jogjess) Jamiar yang di temui awak media di sela – sela penyerahan bantuan tersebut mengatakan bahwa kegitan hari ini di agendakan untuk ikut membatu pembangunan sarana pendidikan di Ponpes Tarbiyatul Muchsinin.
“Untuk agenda menjelang Bulan Suci Romadhon ini saya besama- sama anggota yang lain berinisiatif bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa meterial dan uang tunai untuk ikut berpartisipasi pembangunan sarana Pendidikan untuk para santri agar pendidikan mereka bisa lebih baik lagi serta Ponpes ini bisa berkembang dan para santri juga belajar dengan nyaman,” ucap Jamiar.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Muchsinin Kyai Jejen Suherman menyampaikan Banyak terimakasih atas bantuan dari sodara-sodara Jogja Express yang sudah berkenan menyisihkan rejekinya untuk membatu.
“Kami hanya bisa mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan sodara-sodara dari jogja Express yang sudah menyisihkan rejekinya untuk membatu kami semoga kami juga bisa amanah dalam menerima bantuan ini dan santri kami juga semakin semangat dalam belajar ilmu agama “,jelas Suherman
Lebih Lanjut Jejen Suherman mengingat perkembangan jaman saat ini sangat pesat dan teknologi yang semakin maju baik yang positif dan negatif sekarang mudah di akses di internet .
“Untuk membangun semangat belajar para santri harus ada medereninsasi fasilitas pondok agar para santri tidak terbawa oleh situs-situs negatif di internet ,pendidikan Agama harus di tanamkan sejak dini sehingga para santri terbekali Aqlakul kharimah ,” pungkas Suherman.