Kulon Progo SURYAPOS – Kasus harian Covid -19 di Kabupaten Kulon Progo cenderung melandai pekan ini usai sempat kasus harian di kisaran 300 pada awal Maret lalu.
Seiring dengan penerapan PPKM Level 4 untuk wilayah DIY, Satgas Covid 19 Kabupaten Kulon Progo dibantu Polres dan Kodim telah melakukan vaksinasi massal dan penerapan PPKM mikro di masyarakat.
Menurut data Satgas Covid-19 per Jumat (18/3/2022), kasus harian Covid-19 bertambah 104 kasus sehingga total konfirmasi kasus positif di Kulon Progo secara akumulasi menjadi 1.644 orang.
Angka tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan penambahan kasus harian 2 pekan sebelumnya pada Jumat (4/3) yang sebesar 264 kasus dengan komulatif kasus positif 4.586 kasus. Angka ini menunjukkan cenderung mengalami penurunan baik kasus harian maupun akumulasi kasus positif, karena tingkat kesembuhan juga lebih besar dibanding penambahan kasusnya.
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana menjelaskan jumlah kasus positif yang terus menunjukkan penurunan pekan ini dibanding awal Maret lalu.
“Kita bisa melihat data pekan ini menunjukkan kasus harian yang cenderung menurun dan tingkat kesembuhan juga semakin bertambah, sehingga akumulasi kasus positif awal Maret sebesar 4.586 terus menurun akhir pekan ini menjadi 1.644 orang”, papar Fajar.
Fajar Gegana juga mengapresiasi upaya bersama TNI – Polri, dengan Fasilitas Kesehatan yang mampu membantu percepatan vaksinasi kepada masyarakat dan penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang terbukti mampu menurunkan kasus positif di Kulon Progo.
“Kami mengapresiasi upaya Polres, Kodim dan Puskesmas yang bekerja keras melakukan percepatan vaksinasi dengan mendatangi lokasi masyarakat dan pengetatan protokol Kesehatan di Kabupaten Kulon Progo. Ini terbukti mampu menekan kasus positif”,ungkap Fajar.
Sementara itu data dari Dinas Kesehatan yang telah mengikuti Program Vaksinasi dari sasaran SDM Kesehatan, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum dan Rentan, Lansia, Remaja dan Anak yang ditargetkan 378.177 jiwa telah menerima dosis 1 sebesar 341.127 jiwa atau 90,2%, dosis 2 sebesar 308.351 jiwa atau 81,50%, dan dosis 3 atau booster sebesar 36.747 jiwa atau 9,72%. (Sel,21/03)
