Lampung Timur SURYAPOS – Buntut dari meninggalnya seorang warga Desa Gunung Sugih Besar Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur, Sulaiman (17) tahun yang terjadi pada Sabtu (27/11) di Desa Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, setelah dikeroyok dan dihakimi massa karena dicurigai hendak melakukan pencurian.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, ribuan warga Gunung Sugih Besar pada Minggu (28/11) tengah malam sekitar pukul 23.45 WIB, bergerak menuju ke Desa Sindangsari yang berjarak sekitar 10 Km dari Desa Gunung Sugih Besar, namun atas kesigapan dari aparat Kepolisian ribuan massa ini berhasil dicegah untuk melakukan penyerangan ke Desa Sindangsari.
Petugas segera melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek Tanjung Bintang terkait dengan penanganan kasus pengeroyokan hingga menyebabkan meninggalnya korban, warga Desa Gunung Sugih Besar, dan menghimbau pada massa dari Desa Gunung Sugih Besar untuk mempercayakan penanganan kasus ini pada proses hukum yang sedang dilakukan oleh Kepolisian.
Sementara itu, tuntutan dari massa yang berasal dari Desa Gunung Sugih Besar mengharapkan agar pihak Kepolisian segera melakukan proses hukum pada para pelaku pengeroyokan dan provokator yang menyebabkan korban meninggal dunia, dan pihak dari keluarga korban tidak terima dengan kejadian tersebut.
Pantauan di lapangan oleh SURYAPOS, sampai dengan Senin (29/11) Dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB massa dari Desa Gunung Sugih Besar masih melakukan penjagaan di Jalan Sutami Lampung Timur dengan pengawalan ketat dari petugas Polsek Sekampung Udik dan Polres Lampung Timur.
Sementara itu, jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Desa Gunung Sugih Besar, dan sejauh ini jajaran Kepolisian dari Polsek Tanjung Bintang masih mengumpulkan sejumlah saksi dan bukti terkait dengan meninggalnya korban An. Sulaiman yang dikeroyok oleh sejumlah massa bersama dengan dua orang rekannya.