KAYU123
PemerintahanUmum

Ditjen Bina Keuangan Daerah Imbau Pemda Untuk Mengoptimalkan Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah Guna Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otsus

×

Ditjen Bina Keuangan Daerah Imbau Pemda Untuk Mengoptimalkan Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah Guna Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otsus

Sebarkan artikel ini
IFMAC 2025 | JAKARTA

Jakarta, SURYAPOS.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dan belanja daerah. Hal ini penting untuk segera diimplementasikan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus).

Penegasan ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Horas Maurits Panjaitan dalam acara Seminar ADKASI se – Papua bertajuk ‘Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah Dalam Rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otsus’ yang berlangsung secara hybrid dari Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/8/2025).

PASARKAYU

Baca juga: Terakhir Terlihat Beli Obat, Pria 60 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

Maurist menegaskan kegiatan ini strategis untuk menyamakan dan mempersatukan persepsi serta pandangan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus).

“Tentunya kegiatan semacam ini perlu dilakukan guna penguatan keuangan otsus dan mendorong pertumbuhan ekonomi, pelaksanaan pembangunan, peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Maurits.

Baca juga: Pejalan Kaki di Gunungkidul Tewas Ditabrak Mobil Panther saat Menyeberang Jalan

Maurits menjelaskan, Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), didesain untuk memperkuat desentralisasi fiskal guna mewujudkan kesejahteraan. Melalui UU ini, diharapkan akan mewujudkan alokasi sumber daya nasional yang efisien dan efektif dengan menciptakan HKPD yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Maurits menekankan, pemberian TKD merupakan salah satu strategi untuk mencapai tujuan HKPD. TKD merupakan sumber pendapatan bagi pemerintah daerah (Pemda) yang harus disusun secara logis dan sistematis berdasarkan potensi pendapatan daerah dan peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Pramuka Gunungkidul Bakal Jadi Pionir Saka Wirausaha dan Program Pemberdayaan Anak Muda Rentan

“Kebijakan TKD mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan peraturan perundang-undangan terkait, selaras dengan rencana kerja pemerintah pusat dan dituangkan dalam nota keuangan dan rancangan APBN tahun anggaran berikutnya,” ujarnya Maurits.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan berbagai jenis TKD. Hal itu di antaranya Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Otonomi Khusus (Otsus), dan Dana Keistimewaan (DAIS).

“Keenam, Dana Desa dan ketujuh, Insentif Fiskal,” kata Maurits.

RHVAC INDONESIA 2025
AYO PASANG IKLAN
FLOORTECH INDONESIA 2025

Respon (10)

  1. Does your site have a contact page? I’m having trouble locating it but, I’d like to send you an email.
    I’ve got some ideas for your blog you might be interested in hearing.
    Either way, great site and I look forward to seeing it develop
    over time.

  2. Great post! I’ve been exploring different adult sites lately, and https://lowes-survey.co/%5D really stands out.
    The HD video quality, regular updates, and wide range of categories—from
    amateur to fetish—make it one of the best free porn sites online.
    I appreciate how easy it is to navigate and find exactly what I’m in the mood
    for. Looking forward to more recommendations like
    this

  3. ProDentim is receiving a lot of positive feedback for its unique approach to oral health
    by supporting the balance of good bacteria in the mouth.
    Many users report fresher breath, healthier gums, and whiter
    teeth after regular use. It’s an interesting choice for those wanting to improve dental wellness from the inside out.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IFMAC 2025 | JAKARTA