KAYU123
Pendidikan

Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP),Gelar Rapat Khusus

×

Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP),Gelar Rapat Khusus

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Jakarta SURYAPOS – Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP), menggelar rapat khusus yang intinya adalah memohon arahan dari Ketua Pembina Yayasan terkait dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2022-2023 Kegiatan yang di gagas Wakil Ketua Pembina Dra Nina Akbar Tandjung, MSi., Kegiatan yang digelar di Aula Gedung YKBRP ,Jakarta,Kamis (10/02)

Hadir dalam acara tersebut para pembina antara lain, Prof Dr Justika Baharsjah, Ratih Siswono Yudo Husono, Etty Mar’ie Muhammad dan Milangoni Subiakto Tjakrawedaja. Dari pihak sementara dari pihak pengurus hadir Ketua Umum YKBRP, Efin Soehada, SE, MSi beserta pengurus lainnya dan para pengawas yayasan.

PASARKAYU

Pror Dr Haryono Suyono sebagai Ketua Pembina Yayasan YKBRP dalam sambutannya katakan, bahwa dirinya ingin mengundang ibu-ibu untuk menempatkan enam bulan pertama ini sebagai semi promosi Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan secara besar-besaran, kalau perlu diberikan semacam benner atau papan di depan, bahwa yayasan kita siap untuk membangun pada tahun 2022-2023 untuk kenangan pengurus yang baru.

Lebih lanjut mantan Menko Kesra dan Taskin di Era Orde baru ini menyampaikan, Ia ingin menganjurkan kepada Ibu-ibu untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti arahan, untuk menjelaskan masing-masing kegiatan yayasan.

“Saya akan memulai penjelasan dengan melalui sistem jejaring, mulai hari ini dan kemudian kita susul nanti pada tanggal 11 Maret, jadi hari-hari besar nasional seperti 11 Maret , kemudian berikutnya tanggal 21 April, kemudian bulan berikutnya tanggal 20 Mei  dan begitu seterusnya, hari-hari besar kita isi dengan kegiatan Webinar. Nanti topiknya kita undang Ibu-ibu untuk mengisi dan salah satunya menjadi narasumber atau dua narasumber, bahkan tiga narasumber, pada topik yang berhubungan dengan yayasan,” jelas Haryono Suyono.

Haryono Suyono mengusulkan, dalam rapat-rapat yang akan datang kecuali isi anggaran isinya adalah usaha-usaha yang luar biasa dari Ibu-ibu pengurus berbagai unit kerja yang menjelaskan usaha-usaha yang luar biasa dari unitnya.

“Kesannya bukan tiap-tiap kali ada defisit, tetapi ada usaha-usaha yang konkrit, sehingga usaha-usaha yang konkrit itu, misalnya mau akan ada usulan pembangunan sudah ada kemungkinan-kemungkinan dana-dana yang akan dikumpulkan dari sumber-sumber lain untuk pembangunan A, B, C dan D. Sehingga dengan sendirinya tidak seluruhnya, menggunakan dana anggaran dari yayasan,”ungkap Haryono

Ketua Pembina Yayasan menambahkan, saya mengusulkan agar memanfaatkan ruangan-ruangan yang ada pada yayasan kita seperti STW, STIKes Mitra RIA Husada dan sebagainya, sehingga ruangan-ruangan itu menghasilkan dan untuk mengisi ruangan itu harus diprogramkan.

“Jadi ada program yang secara khusus ditujukan untuk mengisi ruangan-ruangan itu, baik di STW maupun STIKes MRHJ. Untuk STIKEs misalnya, ada program yang pendaftarannya tidak saja untuk tahun anggaran itu, tetapi untuk tahun anggaran yang lebih luas lagi.  Kalau perlu mahasiswa itu diterima untuk semester berikutnya, tetapi boleh masuk pada semester yang ada,” tambahnya.

Lebih lanjut untuk aturan bisa dikompromikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga kelangsungan STIKes MRHJ dapat lebih terjamin.

“Tempat lowong atau tempat-tempat yang nganggur bisa diisi secara lebih awal bahkan di luar semester bisa diisi ,”lanjutnya.

Haryono meminta kepada para Ketua Prodi agar tidak kaku, begitu semesternya tutup terus tutup tidak menumbuhkan kelembagaan-kelembagaan, sehingga mahasiswa itu bisa masuk hampir setiap waktu ke STIKes MRHJ.

“Dengan cara itu diharapkan jumlah mahasiswa akan melimpah dan dengan sendirinya dananya tidak perlu ada defisit lagi,” pungkasnya.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU