Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Jemaah Haji asal Kabupaten Gunungkidul telah kembali ke tanah air usai mereka selesai melaksanakan ibadah Haji di Tahun 2023. Kepulangan Jemaah Haji itupun disambut dengan suka cita oleh keluarga, sanak saudara serta handai taulan di Aula Taman Budaya (TBG) Gunungkidul, pada Kamis (20/7/2023) pagi.
Selain keluarga, kedatangan jemaah Haji pada Tahun ini juga disambut langsung oleh Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto. Sementara dalam kesempatan sambutanya orang nomor dua di Kabupaten Gunungkidul itupun mengucapkan selamat kepada para jemaah Haji Gunungkidul yang sudah bisa pulang kembali ke tanah air dengan selamat tidak kurang suatu apapun.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati juga turut mendoakan kepada seluruh jemaah Haji Kabupaten Gunungkidul ini menjadi haji yang Mab’rur. Selain itu, Wakil Bupati juga menitipkan beberapa pesan penting kepada para jemaah yang telah tiba di tanah kelahiran Kabupaten Gunungkidul.
Salah satu dari pesan Wakil Bupati adalah, hendaknya kepada para jemaah Haji ketika kembali ke lingkungan masyarakat untuk memberikan ceramah yang sifatnya membangun kondusifitas.
Pesan yang disampaikan Heri Susanto itu mengingat bahwa pada saat ini sudah mulai memasuki tahun politik, menjelang Pemilu 2024. Heri Susanto menyebut, bahwa para jemaah yang saat ini sudah menyandang status Haji nantinya akan menjadi tokoh sekaligus suri tauladan di tengah masyarakat.
“Saya berharap, para jemaah Haji ini selanjutnya bisa ikut mengawal tahun politik 2024, dengan harapan pemilu dapat berjalan aman dan damai, termasuk menghasilkan pemimpin yang amanah hasil dari pilihan rakyat,” ungkap Wakil Bupati.
Terpisah, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Gunungkidul, Agus Hartadi mengatakan pada tahun ini terdapat 413 jemaah Haji asal Gunungkidul, 350 jemaah Haji di antaranya tergabung dikelompok terbang (kloter) 47. Menurut Agus, jumlah jemaah haji pada saat berangkat hingga kembali ke tanah air jumlahnya tetap sama.
“Setidaknya terdapat 3 jemaah dari kloter sama yang pulangnya tidak bersamaan. 2 jemaah harus dipulangkan lebih awal dengan pertimbangan kondisi kesehatan, sedangkan 1 jamaah lagi masih berada di rumah sakit setelah tiba dari Bandara Adisumarmo, Jawa Tengah dan 3 jemaah tersebut berasal dari Kapanewon Playen,” urainya.