Gunungkidul, SURYAPOS.id – Seiring menggeliatnya industri pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, diimbangi dengan para pelaku usaha berlomba menyediakan kuliner sekaligus oleh-oleh dengan menciptakan inovasi baru dengan berbagai varian rasa.
Seperti halnya yang dilakukan Resto Pawon Gandeng Ndeso, pelaku usaha yang bergerak dibidang kuliner ini merilis oleh-oleh baru berupa Apem Jawa Sang Raja.
Kuliner berbahan tepung beras yang akrab dikenal sebagai olahan jaman dulu ini diberi sentuhan inovasi sehingga punya ragam varian rasa yang baru.
Daniel Unggul Manajer Pawon Gandeng Ndeso kepada awak media mengatakan, Apem Jawa yang sengaja diangkat menjadi camilan khas masa kini ini diharapkan agar bisa di kenal luas oleh masyarakat.
“Kami membuat Apem Jawa dengan rasa original cokelat dan brownies cokelat,” terangnya (08/01/2023).
Upaya inovasi olahan Apem Jawa menurutnya telah dirintis sejak tahun 2022 lalu. Kemudian setelah mendapat testimoni dan tanggapan baik dari masyarakat saat uji coba, produk makanan tersebut lantas dipasarkan untuk masyarakat luas.
Sedangkan gerai pemasaran berada di jalur utama Jogja-Wonosari tepatnya di Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DIY. Masih satu kawasan dengan resto di sebelah Timur Hotel Santika
Lebih lanjut disampaikannya, Nama “Sang Raja” memiliki makna khusus. Sang merupakan akronim dari ‘Sangkan’ atau asal-usul, sementara “Raja” berasal dari kata Racikan Jawa.
Leo Sigit sebagai Penanggung jawab Bagian Produksi menuturkan selain varian original cokelat dan brownies cokelat kedepan segera akan ditambahkan varian baru yaitu rasa kopi.
“Dua varian rasa cokelat yang kami rilis memanfaatkan bahan baku lokal. Cokelatnya dari Nglanggeran, Gunungkidul. Kopi pun nanti juga akan memaksimalkan hasil tanaman kopi di Gunungkidul,” ucapnya.
Selain Apem Jawa, gerai oleh-oleh yang dikelolanya juga menyediakan bolu kukus, olahan cokelat, bakpia, dan lain-lain.
Sukriyanto, salah satu tour leader yang datang ke gerai mengakui cita rasa Apem Jawa Sang Raja yang disuguhkan cukup khas dan nikmat.
“Rasa apem murninya masih ada tetapi ada sensasi rasa cokelatnya. Oleh-oleh ini bisa menjadi varian baru dari Gunungkidul. Mantap dan sangat layak dijual ke wisatawan yang berkunjung,” tandasnya.
