SLEMAN. SuryaPos.id Kasus penemuan mayat wanita yang membusuk disebuah kebun kawasan Umbulmartani Kapanewon Ngemplak Sleman, berhasil di ungkap oleh Ditreskrimum Polda DI Yogyakarta, dengan menangkap seorang terduga pelaku R (21) tahun warga Jogonalan, Klaten Jawa Tengah.
Direskrimum Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Burkan Rudy Satria S.I.K., menyampaikan dalam jumpa pers di Mapolres Sleman pada Selasa (24/8) bahwa, terduga pelaku merupakan seorang residivis kasus curanmor, dan untuk motif terduga pelaku melakukan aksinya adalah karena sakit hati.
“Kejadian berawal dari korban yang diajak jalan-jalan oleh terduga pelaku pada (16/7), di tengah perjalanan, korban meminjam uang kepada terduga pelaku sebesar Rp 1 juta, namun terduga pelaku tidak diberikan, karena korban masih punya hutang sebesar Rp 7 juta“, ujar Burkan.
Sepanjang perjalanan, korban terus memaksa untuk diberikan pinjaman uang serta mengancam untuk melaporkan ke Polisi karena pernah dilecehkan secara seksual oleh terduga pelaku.
“Terduga pelaku emosi melihat sikap korban, sehingga menghantam kepala korban dengan pecahan batako di sebuah rumah kosong, lantas menyeret korban ke kebun dan kembali menganiaya korban, korban diperkirakan meninggal dunia di lokasi”, ujar Burkan menambahkan.
Selang dua hari tepatnya (18/7), kemudian terduga pelaku kembali datang ke kebun tempat korban berada dan menguburkannya dengan meminjam cangkul pada warga sekitar.
“Terduga pelaku berhasil diamankan di wilayah Kalimantan Timur, tempat dia melarikan diri dengan bekerja di perkebunan sawit dan diberikan tindakan tegas terukur, karena berusaha melarikan diri“, ditambahkan oleh Burkan.
Barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas yakni, sebuah cangkul, pecahan batako, sebuah ponsel milik korban, sebuah sepeda motor milik korban dan SKCK milik korban.
“Terduga pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP subsider pasal 328 KUHP dan pasal 365 KUHP” pungkas Burkan.
