Yogyakarta SURYAPOS – Ombudsmen RI perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta turun tangan, terkait dengan permasalahan penataan sejumlah PKL depan Stasiun Wates oleh pihak PT.KAI Daop VI Yogyakarta, yang sampai dengan saat ini belum menemukan titik temu penyelesaian bagi kedua belah pihak, di satu sisi PKL tetap kekeuh tidak mau dipindah, karena berpegang pada komitmen yang pernah disampaikan oleh PT KAI pada saat dilakukan penataan periode awal yang lalu dengan menjanjikan pemberian akses tempat berjualan di dalam Stasiun Wates, sementara di sisi lain PT KAI bersikeras untuk tetap melakukan penataan kawasan Stasiun Wates seiring dengan bertambahnya relasi perjalanan KA di Stasiun Wates.
Saat dikonfirmasi SURYAPOS, Jum’at (11/03) melalui WhatsApp, Jaka Susila Wahyuana , Kepala Pemeriksaan Lapangan dari Ombudsman RI DIY mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para PKL dan PT.KAI, seiring dengan komitmen dari Pemkab Kulonprogo yang berharap agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan, sehingga kondusifitas wilayah Kabupaten Kulonprogo bisa teejaga.
“Kemarin, tim ORI turun ke lapangan untuk mengumpulkan keterangan, data dan informasi ke para pihak, yakni pada pagi hari kami memastikan keberadaan kios yang ada di depan stasiun Wates milik pelapor, dan meminta penjelasan kepada petugas Stasiun Wates, terkait keberadaan kios tersebut, selanjutnya pada siang harinya kami meminta penjelasan kepada PT KAI Daop VI Yogyakarta terkait rencana relokasi PKL yang ada di depan Stasiun Wates, selain itu kami merencanakan pada minggu depan, ORI DIY bersama Wakil Bupati Kulonprogo akan memfasilitasi mediasi antara para pelapor (PKL) dengan pihak PT.KAI untuk mencari skema penyelesaian terbaik bagi kedua belah pihak, di kantor Bupati Kulonprogo”, tutur Jaka.
Lebih lanjut disampaikan oleh Jaka jika, pihaknya berharap agar selama proses pemeriksaan Ombudsman, kedua belah pihak bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan dan langkah-langkah yang dapat menyebabkan suasana kurang kondusif.
“Kami berharap agar kedua belah pihak tidak melakukan tindakan yang bisa menimbulkan suasana yang tidak kondusif nantinya“pungkas Jaka
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Kulonprogo,Fajar Gegana kemarin (10/03) saat menerima audiensi dari para perwakilan PKL depan Stasiun Wates, pihaknya berharap ditemukan skema penyelesaian yang terbaik bagi kedua belah pihak baik bagi para PKL maupun kepentingan bagi peningkatan pelayanan untuk pengguna jasa di Stasiun Wates.
Sementara itu, Tami (32) tahun, selaku koordinator dari PKL depan Stasiun Wates menyampaikan bahwa, para pedagang sedikit lega dengan penyampaian dari ORI DIY maupun Wakil Bupati Kulonprogo yang akan memfasilitasi untuk mediasi dengan pihak PT.KAI.
“Saya dan teman – teman pedagang, cukup lega dan merasa lebih tenang karena saat ini bapak Fajar Gegana, Wakil Bupati yang juga bapak kami, masyarakat Kulonprogo bersama dengan ORI DIY akan memfasilitasi kami untuk mediasi dengan PT.KAI, dan kami berharap nanti ada solusi terbaik buat kami”, ucapnya saat ditemui SURYAPOS pada Jumat (11/03).