KAYU123
Sosial Budaya

Memiliki Kehilangan dan Ketiadaan

×

Memiliki Kehilangan dan Ketiadaan

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Rakyat dan Kedaulatan Semu

Pancasila, UUD 1945 dan hukum moral lainnya, tak ubahnya seperti barang antik bersejarah yang tersimpan di musium Indonesia.

PASARKAYU

Kekuasaan dan pada akhirnya diikuti rakyat. Lebih memiliih dan menyukai praktek-praktek kapitalistik dan liberalistik. Meskipun dalam pusaran itu banyak konflik dan ketidakpuasan, memakan korban jiwa, merusak tatanan ideologi bangsa dan bahkan agama. Bangsa Indonesia telah kehilangan jiwanya. Tidak adalagi roh patriotisme dan nasionalisme. Semua kekacauan dan kehancuran mental dan karakter yang ujung-ujungnya menjadi penderitaan yang paling dirasakan rakyat. Indonesia merana kehilangan spritualitasnya sebagai bangsa religi.

Bangsa Indonesia sejatinya telah lama kehilangan PancasIla dan UUD 1945. Kekayaan tak ternilai dan menjadi warisan abadi bagi rakyat dan negara. Sayangnya anugerah terbesar dari Tuhan Yang Maha Esa itu, yang dimiliki bangsa ini, tak mampu dihargai dan dihormati oleh pemimpin dan rakyatnya sendiri.

Sebagai sebuah bangsa dan negara, Indonesia telah membuang value dan kebijaksaanaan, lebih mengejar materi dan kebendaan lainnya.
Nilai-nilai adiluhung itu tercampakan oleh keinginan hidup hedon dan gemerlap kenikmatan dunia. Gotong-royong dan persaudaran hanya sekedar cerita lama.

Indonesia beserta rakyatnya seperti hidup sebagai bangsa kaya tapi dalam kemiskinan. Memiliki sejarah patriotik yang besar namun menjadi pecundang dan terjajah. Budaya yang dikenal dengan fatsun politik yang santun tapi kekinian tanpa etika, barbar dan biadab. Indonesia Seperti bernegara tanpa negara atau mungkin juga negara dalam negara. Negara tanpa pemerintahan dan nyaris menjadi negara gagal.

Semua hanya bisa pasrah tak berdaya sambil mengelus dada. Menggerutu dan menyesalinya dalam hati. Rakyat dengan segala semboyan dan jargon yang besar Keindonesiaannya. Kini menyadari bahwasanya telah memiliki kehilangan dan ketiadaan.

Semoga datang perubahan yang lebih baik.

Oleh: Yusuf Blegur | Penulis, Pegiat Sosial dan Aktifis Human Luhur Berdikari.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU