Jakarta SURYAPOS – DPW IMO Bengkulu tengah mempersiapkan gelaran akbar World Whitewater Championship yang akan diikuti oleh 28 negara dalam rangkaian Festival Ekowisata Serunting, sebagai aktualisasi pemberdayaan potensi lintas sektor yang ada di Provinsi Bengkulu.
Demikian dituturkan Ketua DPW IMO Bengkulu, Ersanius, kepada Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub Ismail, saat menghadiri HUT IMO-Indonesia ke-4 di Jakarta, pada 27 Oktober yang lalu.
Sebagaimana diketahui, DPW IMO Bengkulu telah beberapa kali menggelar giat serupa untuk tingkat regional serta nasional. Namun kali ini akan meningkat menjadi skala internasional.
World Whitewater Championship (2WC) adalah kejuaraan arung jeram profesional yang akan digelar di Jeram Kandang Macan, Batu Balai, Sungai Bengkenang, Kabupaten Bengkulu Selatan. Memperebutkan tropi tetap, ratusan medali, dan uang tunai USD 10 ribu.
Selain 2WC, Festival Ekowisata Serunting juga berisi berbagai event regional dan nasional, seperti Pangeran Moekmin Cup, sebuah turnamen sepakbola antar karang taruna desa se-Provinsi Bengkulu, dan lomba dayung prestasi tingkat nasional di Danau Kawutan Serunting yang bakal dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PODSI.
Sebagian besar rangkaian festival ini dilaksanakan di kawasan Ekowisata Serunting, Kabupaten Bengkulu Selatan, yang digagas dan dikelola IMO DPW Bengkulu bersama Pokdarwis 31 desa wisata dan organisasi binaan lainnya sejak beberapa tahun silam.
Kiprah nyata lainnya yang tengah digagas DPW IMO Bengkulu adalah ‘Talkshow Spektakuler’ yang didedikasikan sebagai ajang menjawab permasalahan daerah dan terintegrasi dengan pusat, agar mampu mendorong implementasi ‘kehadiran Indonesia’ secara utuh dalam memberi solusi atas dilema pembangunan di daerah.
Begitu pula sebaliknya, kondisi daerah akan dapat langsung dicermati oleh pusat melalui talkshow ini, sehingga ada sinkronisasi dalam rangka menjawab permasalahan daerah dengan melibatkan perintahan pusat.
Agar dapat berjalan sukses, dalam kesempatan silaturrahmi bersama Dewan Penasehat IMO-Indonesia Ir. H. Eddy Ganefo, MM yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia, IMO DPW Bengkulu bersama rombongan menyampaikan rencana tersebut untuk mendapat masukan.
Eddy menyambut baik rencana giat berdurasi setahun penuh tersebut, namun demikian tentunya perlu kesiapan yang matang dan kesungguhan dari semua pihak. “Apalagi sebagian besar peserta 2WC itu dari negara luar, tertunya perlu kesiapan dan komunikasi khusus dengan pusat, terlebih saat pandemi ini,” ujarnya.
Sebagai support terhadap anggota luar biasa, Ketua Umum Kadin Indonesia telah memberikan arahan setidaknya kepada dua Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk dapat memberikan pendampingan terhadap giat IMO-Indonesia DPW Bengkulu itu.
Berbekal arahan dan petunjuk dari Dewan Pimpinan Pusat serta Dewan Penasehat itulah, IMO-Indonesia DPW Bengkulu memantapkan rencananya dengan melakukan audiensi dan konsolidasi dengan Gubernur Bengkulu dan Bupati Bengkulu Selatan, pekan lalu.
“Pada prinsipnya, gubernur dan bupati sangat mendukung gelaran ini. Bahkan berikutnya akan memasukkan Festval Ekowisata Serunting dalam calender of event pariwisata Provinsi Bengkulu,” ungkap Ersanius, Minggu (14/11).
Sementara, lanjut dia, Talkshow Spektakuler akan digulirkan hingga ke daerah-daerah lain se-Indonesia dengan menggandeng Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Terpisah, Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub Ismail berharap rencana gelaran festival dengan seluruh rangkaiannya tersebut dapat terealisasi dan mampu memberi efek positif bagi 10 kabupatan/kota di Provinsi Bengkulu.
“Dan tentunya, DPP IMO-Indonesia juga berharap hal ini dapat menjadi inspirasi serta upaya nyata bagi seluruh DPW lainnya dalam membantu wilayah bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19, bahkan bisa tumbuh serta berkembang dengan potensi lintas sektor yang ada,” anjur Yakub.
Yakub juga meminta agar DPW IMO Bengkulu terus melakukan konsolidasi di wilayah serta bersama DPP dan Dewan Pembina dan Penasehat untuk membuka komunikasi dengan lintas kementerian, agar kiranya ada support dari Pemerintah Pusat terhadap rencana gelaran yang akan berlangsung di bumi raflesia tahun 2022.