IDUL FITRI dalam masa pandemi dan toleransi antar umat beragama

YOGYAKARTA, Sp.id Pelaksanaan sholat Idul fitri kali ini hanya di mushola dan masjid karena masih masa pandemi covid-19, namun tetap antusias dan juga tak mengurangi kekhusyukan bagi umat muslim, seperti yang dilaksanakan warga muslim desa Beji, Sidoarum, Godean ini mereka mengerjakan sholat Idul fitri di mushola Al Islah, dilaksakan tepat jam 06.30 WIB. Sebagai imam dan khotib Bpk Lukman Hakim, S.Ag. dosen UIN Yogyakarta.

Persiapan sholat Ied di kampung Panembahan.

Mushola yang dibangun kyai Jawahir tahun 1950an kini diwakafkan oleh keluarganya ini hanya diikuti kerabat takmir dan warga lingkungan setempat mengingat situasi pandemi yang belum berakhir. Dalam ceramahnya Lukman Hakim menyampaikan bahwa jangan pernah berhenti bersodaqoh dalam keadaan apapun. Sodaqoh tidak harus berupa harta jika memang tidak kuasa memberi tapi sodaqoh amalan dan berbagi pengetahuan itu jauh lebih mulia. Acara sholat Idul Fitri diakhiri dengan saling maaf memaafkan antar jamaah tanpa harus bersalaman.

Sementara pelaksanaan kegiatan Idul Fitri di kampung Panembahan dilaksanakan dengan penuh rasa toleransi diantara warganya, dimana saat sholat Idul Fitri berlangsung warga kampung yang beragama nasrani turut membantu dalam pengamanan, menyiapkan handsanitizer, menjadi petugas thermo gun dan mengatur situasi jalan sekitar masjid supaya lancar dan tertib.

Menurut Julius Suryono warga nasrani setempat, suasana hari raya kali ini cukup berbeda dimana pada tanggal yang sama (13/5) terjadi dua hari raya yaitu Idul Fitri dan hari Kenaikan Isa Almasih. Hal ini membuat kami bahagia karena bisa dirayakan secara bersama sama, ungkapnya.

Pelaksanaan sholat Idul Fitri di mushola Al Islah

Pos Terkait

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Baca Juga