Kulonprogo (DIY), SURYAPOS.id – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Sentolo-Muntilan, tepatnya di depan Gereja Santa Maria, Padukuhan Karang, Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, Senin (3/11/2025) pagi. Insiden yang terjadi sekitar pukul 05.15 WIB itu melibatkan dua sepeda motor dan menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasihumas Polres Kulonprogo, Iptu Sarjoko, mengatakan kecelakaan melibatkan sepeda motor Suzuki Shogun bernomor polisi AB-5549-GL yang dikendarai SH (74), warga Girimulyo, dengan Honda Stylo AA-3282-TY yang dikendarai ZG (29), warga Kedu, Temanggung.
“Berdasarkan keterangan di lapangan, pengendara Shogun melaju dari arah utara ke selatan. Saat tiba di depan Gereja Santa Maria, pengendara hendak berbelok ke kanan untuk masuk ke gereja. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Stylo. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari,” ujar Iptu Sarjoko dalam keterangannya, Senin.
Akibat benturan tersebut, pengendara Shogun mengalami luka serius di kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, pengendara Honda Stylo dilaporkan selamat dengan kondisi kendaraannya mengalami kerusakan di bagian depan.
Adapun kerusakan yang dialami kendaraan korban antara lain slebor depan besut, tebeng kiri pecah, dan spion pecah. Sedangkan pada motor Honda Stylo, slebor dan bodi depan pecah akibat benturan keras.
Baca juga: Hadiri Habib Syech dan Gus Miftah di Bantul? Cek Rekayasa Lalu Lintasnya!
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat. “Kami sudah melakukan pemeriksaan awal di TKP dan mengamankan barang bukti untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” kata Sarjoko.
Ia juga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berbelok atau berpindah jalur, agar memastikan kondisi jalan aman dan jarak dengan kendaraan lain cukup.
“Keselamatan di jalan harus menjadi prioritas. Kami harap masyarakat lebih waspada, terutama di pagi hari ketika jarak pandang masih terbatas,” pungkasnya.

















