JAKARTA. suryapos.id Mantan menteri penerangan di era orde baru dan juga mantan ketua DPR/MPR RI dipenghujung orde baru meninggal dunia sesaat setelah masuk IGD RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu (4/7) pukul 20.22 WIB.
Politikus partai Golkar yang meniti karir dari seorang jurnalis di Harian Merdeka dan majalah Merdeka bahkan menjadi Pemimpin Redaksi surat kabar berbahasa Jawa, Merdiko, hingga menjadi Penanggung jawab harian Mimbar Kita pada tahun 1966 -1968, dan pada 1970 bersama beberapa rekannya, Harmoko mendirikan Pos Kota yang dimasa kejayaananya beroplah hingga 200.000 eksemplar, hingga mengantarkan Harmoko sebagai Ketua Pusat PWI hingga diberi kepercayaan menjabat Menteri Penerangan 3 periode di era orde baru.
Sebagai menteri penerangan di era orde baru,bisa dikatakan bila Harmoko yang kelahiran Kertosono Nganjuk pada 7 Februari 1939, adalah salah seorang kepercayaan Soeharto dan anti klimaks hubungan keduanya ketika Harmoko sebagai Ketua DPR/MPR meminta Presiden Soeharto saat itu mengundurkan diri terkait dengan masifnya unjuk rasa mahasiswa di ibukota pada 1998.
Dimasa Harmoko menjabat Menteri Penerangan pada era orde baru sudah ada pembredelan terhadap media yang bersinggungan dengan pemerintah orde baru seperti majalah Tempo, Detik dan Editor yang terkait dengan pemberitaannya yang dinilai bisa membahayakan stabilitas nasional.
