Bantul SURYAPOS – Warga dan pengunjung sekitar Pantai Parangkusumo digegerkan dengan penemuan tengkorak dan kerangka mayat manusia, dalam kondisi terkubur di pasir Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul pada Selasa (21/9).
Penemuan yang menggegerkan kawasan wisata Pantai Parangkusumo ini, bermula dari penemuan sebuah tengkorak yang terkubur oleh saksi Darudono (51) tahun, warga Patenjurang Kecamatan Rejowinangun Selatan Kabupaten Magelang, lantas dilaporkan oleh saksi pada petugas SAR Satlinmas Parangtritis dan selanjutnya dilaporkan ke petugas Polsek Kretek, mendapatkan laporan dari saksi Tim Inafis Polres Bantul dan petugas medis dari Puskesmas Kretek melakukan pemeriksaan serta penggalian di sekitar lokasi, didapati juga tulang kerangkanya beserta sebuah celana training warna biru dongker kombinasi merah dan sebuah kaos warna merah.
“Sampai saat ini, kami belum bisa memastikan apakah tengkorak dan kerangka tersebut pelaku ritual tapa pendem atau korban pembunuhan, termasuk identitas serta jenis kelaminnya, karena korban ditemukan dalam kondisi tinggal tulang kerangka dan tengkorak“, ujar Iptu Sumanta, anggota Polsek Kretek yang ditemui SURYAPOS disela-sela upaya evakuasi.
Menurut informasi yang didapatkan oleh SURYAPOS dari beberapa warga disekitar lokasi penemuan, didapatkan informasi bila di daerah lokasi penemuan sering digunakan sebagai tempat ritual tapa pendem, yakni bertapa dengan cara mengubur badan hingga batas lehernya.
“Dari hasil pemeriksaan awal, diperkirakan korban sudah meninggal dunia sekitar sebulan yang lalu, dan saat ini akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara“, ujar Herry Eka Saputra saat dikonfirmasi oleh SURYAPOS, disela-sela evakuasi tengkorak dan kerangka pada Selasa (21/9).