Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Reguler Kodim 0730/Gunungkidul terus menunjukkan dedikasi tinggi dalam menyelesaikan seluruh sasaran fisik, salah satunya rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Darmaji, warga Padukuhan Pucung, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Senin (3/11/2025).
Meski cuaca sering berubah-ubah, pengerjaan rumah tersebut tetap dikebut agar segera bisa ditempati oleh keluarga penerima manfaat. Di lokasi, anggota Satgas TMMD bersama warga setempat bergotong royong melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari pemasangan atap, penguatan dinding, hingga pengecoran lantai.
Baca juga: Hadiri Habib Syech dan Gus Miftah di Bantul? Cek Rekayasa Lalu Lintasnya!
Komandan Satgas TMMD ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, mengatakan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat menjadi kunci utama dalam mempercepat pengerjaan proyek.
“Kami ingin memastikan Bapak Darmaji dan keluarga bisa segera menempati rumah yang lebih layak, sehat, dan aman. Hari libur bukan halangan. Semangat kebersamaan warga di sini luar biasa dan menjadi motor utama percepatan pekerjaan. Ini bukti nyata komitmen TNI untuk hadir dan membantu mengatasi kesulitan rakyat,” ujar Roni.
Sementara itu, Darmaji mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
Baca juga: Perayaan Hari Bakti ke-33 PDAM Tirta Sembada Sleman
“Saya sangat terharu dan berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI dan seluruh warga. Tidak menyangka rumah kami diperbaiki secepat dan sebaik ini. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Tuhan,” katanya.
Rehabilitasi RTLH ini tidak hanya sekadar membangun fisik rumah, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat kurang mampu. Program TMMD ke-126 Reguler di Kalurahan Candirejo berlangsung selama 30 hari, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan fokus pada pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Selain program RTLH, TMMD juga mengerjakan pembangunan infrastruktur lainnya, seperti rabat jalan, pembuatan sumur bor, serta kegiatan nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan kesehatan masyarakat.

















