Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Motor listrik karya siswa SMKN 1 Nglipar yang mempunyai spesifikasi mengambil dari berbagai macam komponen motor bekas yang didapatkan dari pengepul barang rongsok menjadi salah satu karya unggulan yang dimiliki oleh sekolah kejuruan yang berada di Kapanewon Nglipar ini.
Sehingga dari hasil karya Motor Listrik yang memiliki jarak tempuh sampai dengan 40 Km dengan kecepatan sampai 70 km/jam dan perakitannya dimulai sejak awal tahun 2022 serta dikerjakan oleh Tim kelas XI TKR 2 yang berjumlah 5 orang dan diketuai oleh Dhesta Adhiansyah ini mampu memperoleh penghargaan Gunungkidul Cerdas yang di adakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul beberapa waktu yang lalu.
Seperti salah satu contoh hasil karya siswa SMKN 1 Nglipar jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) saat ini sedang mengerjakan produk motor listrik yang berbahan dari bekas rangka Suzuki RC, Shock depan bekas motor CB, Shock belakang copotan Honda Prima, Motor drive 60 Volt 3000 Watt model hubung, Baterai di dalam tempat bekas tangki bensin dengan 60 volt 20 ah, Controller Yuyangking 80 serta lampu depan dan belakang custom terus dilakukan proses penyempurnaan.
Disampaikan oleh Budi Setiawan sebagai salah satu guru pembimbing, dengan hasil dari karya siswa SMKN 1 Nglipar yang mengkonversi motor berbahan bakar minyak menjadi listrik ini diharapkan dapat menjadi perhatian sekolah dan masyarakat bahwa SMKN 1 Nglipar dapat menghasilkan sebuah karya meski berasal dari sekolah yang berada di pinggiran.
Selanjutnya, kata Budi, keluarga besar SMKN 1 Nglipar berharap karya ini dapat diapresiasi oleh stakeholder terkait. Sehingga motor listrik yang dihasilkan dapat bermanfaat khususnya untuk seluruh masyarakat.
“Kami berharap dengan hasil karya Motor Listrik ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah kabupaten Gunungkidul dan kedepannya karya siswa ini bisa digandeng oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul untuk kemudian bisa menjadi mitra SMKN 1 Nglipar untuk lebih memajukan pembangunan Kabupaten Gunungkidul,” ungkapnya (29/03/2023).
Sementara itu Wardaya, selaku kepala sekolah SMKN 1 Nglipar pun ikut berharap, Motor listrik hasil karya siswanya ini terus dikembangkan. Dikatakannya, apa yang sudah dihasilkan saat ini untuk selanjutnya untuk terus dilakukan penyempurnaan dari hasil karyanya.
“Jangan sampai berhenti ditengah jalan, siswa saya harapkan terus mengasah keterampilan untuk menciptakan inovasi-inovasi maupun model baru sehingga masyarakat akan lebih tertarik dengan motor listrik yang dihasilkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wardaya juga mengharapkan keterlibatan pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait untuk lebih memberikan ruang ataupun peluang kerjasama dengan SMKN 1 Nglipar sehingga produk hasil karya Motor Listrik bisa menjadi produk teknologi unggulan di Kabupaten Gunungkidul.
“Dari hasil karya motor listrik ini kami sangat mengharapkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah, sehingga apa yang sudah dihasilkan dapat memberikan manfaat transportasi yang murah dan hemat bagi masyarakat Gunungkidul,” pungkasnya.
