Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, secara resmi membuka kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar SD dan SMP Tingkat Kapanewon Wonosari Tahun 2025 dengan pemukulan gong di halaman SMP Negeri 2 Wonosari. Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang diikuti oleh para peserta, guru pendamping, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Wabup Joko Parwoto menegaskan bahwa MTQ memiliki makna strategis dalam pembentukan akhlak dan moral generasi penerus bangsa. Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, kata dia, generasi muda harus dibekali dengan tuntunan moral dan akhlak mulia agar tidak mudah terbawa arus perubahan zaman.
Baca juga: Kecelakaan di Tikungan Patuk, Dua Pemotor Luka Usai Adu Banteng di Jalur Jogja-Wonosari
“Al-Qur’an merupakan pedoman suci yang harus senantiasa dibaca, dipahami, dan diamalkan agar kita senantiasa mendapat rahmat dan syafaat Allah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Joko Parwoto menyampaikan pesan dari Sang Proklamator Ir. Soekarno, “Ilmu tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa ilmu adalah buta.” Menurutnya, pesan tersebut menegaskan pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan dalam membangun peradaban manusia yang berilmu sekaligus berakhlak.
Baca juga: Gudang Furniture di Bantul Empat Kali Terbakar, Kerugian Terkini Tembus Rp100 Juta
“MTQ bukan hanya ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi momentum untuk menanamkan karakter, memperkuat spiritualitas, dan membentuk generasi berakhlakul karimah,” tegasnya.
Ketua panitia pelaksana
Suhartati menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi pelajar dalam membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an, sekaligus menumbuhkan bakat, etika, estetika, dan kreativitas generasi muda.
MTQ tahun ini mengusung tema “Dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an Kita Wujudkan Generasi yang Unggul, Cerdas, dan Berakhlakul Karim.”
Peserta kegiatan terdiri dari pelajar SD dan SMP se-Kapanewon Wonosari. Untuk tingkat SD, peserta berasal dari 7 gugus dengan masing-masing gugus mengirimkan 16 siswa. Sementara itu, tingkat SMP diikuti oleh 8 sekolah, masing-masing mengirimkan 18 peserta.
Baca juga: Kecelakaan Meningkat di Gunungkidul, Polisi Soroti Kelalaian Manusia dan Kurangnya Etika di Jalan
Adapun jenis lomba yang dipertandingkan mencakup 8 cabang lomba untuk tingkat SD dan 9 cabang lomba untuk tingkat SMP. Para juara nantinya akan dipilih untuk mewakili Kapanewon Wonosari pada MTQ Pelajar tingkat Kabupaten Gunungkidul.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat generasi muda untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, sumber inspirasi, dan dasar pembentukan karakter mulia,” tutup ketua panitia Suhartati.