Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Kompetisi Divisi 1 Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Gunungkidul memasuki partai puncak atau grand final yang berlangsung di Stadion Gelora Handayani Jeruksari, Kepek, Wonosari. Pada Sabtu (30/9/2023) sore.
Pada partai puncak tersebut mempertemukan dua tim yaitu Nusantara FC dari Kapanewon Nglipar melawan SMUT FC dari Kapanewon Tepus dengan skor akhir 4-1 untuk kemenangan tim Nusantara FC yang secara otomatis pada musim kompetisi selanjutnya naik tahta dan akan berlaga di Divisi Utama Askab PSSI Kabupaten Gunungkidul.
Sejak menit pertama kick off dimulai kedua tim mempertontonkan permainan yang agresif, jual beli serangan terus diperlihatkan kedua tim untuk segera meraih gol pada pertandingan tersebut. Hingga pada akhirnya pada menit ke 4 babak pertama melalui tendangan sudut pemain belakang Nusantara FC Bagas Tri berhasil menjebol gawang SMUT FC yang dikawal oleh penjaga gawang Heri Suwasono, hingga akhirnya skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Nusantara FC.
Melalui serangan yang dilancarkan oleh Nusantara FC pada menit ke 10 Nusantara FC kembali menambah keunggulan menjadi 2-0 yang dilesakkan oleh pemain depan mereka Farid Isnan. Namun pada menit ke 26 memanfaatkan kesalahan kiper Nusantara FC Galih Panji yang kurang sigap saat mengantisipasi bola lambung hasil umpan panjang dari pemain SMUT FC, Sugeng R berhasil menjebol gawang Nusantara FC hingga skor berubah menjadi 2-1. Hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan oleh wasit Galang skor tetap tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Nusantara FC dibawah asuhan pelatih Bagas Mayong Saputra dan Supriyadi tidak mengendorkan tensi serangan, bahkan pada pertandingan yang menggunakan waktu 2 x 35 menit tersebut pada menit ke 40 melalui striker mereka Farid Isnan kembali melesakkan gol indah melalui skema serangan balik indah, skor pun kembali berubah menjadi 3-1.
Unggul 3-1 tidak mengendorkan serangan dari Nusantara FC untuk kembali menambah gol, bahkan melalui pemain sayap kanan Nusantara FC Wahyu Setyawan kembali menambah keunggulan melalui tendangan jarak dekat yang berhasil menjebol gawang SMUT FC pada menit ke 56 skor pun berubah kembali menjadi 4-1. Hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan oleh wasit skor tidak berubah sehingga Nusantara FC berhasil menjadi juara Kompetisi Divisi 1 Askab PSSI Gunungkidul tahun 2023 dan berhak mendapatkan trophy serta uang pembinaan dari legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki yang menjadi sponsor utama gelaran Kompetisi Divisi 1 Askab PSSI Gunungkidul pada tahun ini.
Sementara itu, Bagas Mayong yang bertindak sebagai pelatih Nusantara FC usai pertandingan menyampaikan, bahwa prestasi yang berhasil diperoleh anak asuhnya ini tidak lepas dari hasil kerja keras dari semua pemain, baik dari tingkat kedisiplinan maupun kerjasama tim yang ia terapkan saat memimpin latihan. Sikap Fair flay tim besutannya saat bertanding, menurut Mayong, merupakan salah satu kunci yang ditekankan kepada setiap pemain, terbukti pula selain berhasil merengkuh juara Nusantara FC juga dinobatkan oleh panitia menjadi tim yang paling sedikit mendapatkan kartu.
“Allhamdulilah, ini adalah pencapaian yang luar biasa. Terima kasih kepada seluruh pemain atas kerja keras dan kedisiplinananya serta terima kasih juga untuk seluruh suport dan dukungan dari suporter Nusantara Mania berkat dukungan kalian kami bisa menjadi juara,” ujarnya.
Terpisah, ketua Askab PSSI Gunungkidul Joko Pitoyo usai pertandingan, menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih oleh Nusantara FC menjadi kampiun juara pada kompetisi Divisi 1 tahun 2023 ini. Joko Pitoyo berharap, dengan hadirnya tim Nusantara FC yang akan berlaga di Divisi Utama pada tahun depan dapat lebih bersaing dengan tim tim yang sudah lebih dulu berlaga di Divisi Utama. Joko Pitoyo juga berharap, kedepan Nusantara FC melalui pembinaannya dapat menghasilkan bibit bibit pemain sepak bola yang potensial sehingga dapat membawa persepakbolaan Kabupaten Gunungkidul lebih maju dan berkembang.
“Kita harapkan dengan semakin banyaknya kompetisi sepak bola yang digelar di Kabupaten Gunungkidul, kedepannya bisa menghasilkan pemain asli dari Kabupaten Gunungkidul yang bisa berlaga di kancah sepak bola Nasional maupun Internasional seperti halnya Hoky Caraka,” pungkasnya.