Banda Aceh SURYAPOS – Tim Gabungan dari Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pidie, berhasil mengungkap sekaligus menangkap tiga orang terduga pelaku penembakan terhadap Kapten Inf Abdul Majid (53) tahun, Dantim Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, pada Kamis (28/10) di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy S.H., S.I.K., M.S.I., saat konferensi pers pada Minggu (31/10) di Mapolda Aceh menjelaskan jika, tiga orang terduga pelaku penembakan hingga menyebabkan korban meninggal dunia, berhasil diamankan oleh Tim Gabungan pada Minggu (31/10) pagi.
“Peran ketiga orang terduga pelaku ini masing-masing adalah, D (48) tahun berperan sebagai pemilik senjata yang digunakan untuk menembak korban, M (41) tahun berperan sebagai pengatur waktu pertemuan dengan korban atau orang yang kenal dekat dengan korban dan F (42) tahun berperan sebagai eksekutor penembakan terhadap korban”, jelas Winardy.
Lebih lanjut disampaikan oleh Perwira Polisi yang sebelumnya bertugas sebagai Kasubbagbankuminter Bagjatinter Set NCB Interpol – Indonesia Divhubinter Polri, jika ketiga terduga pelaku ini sudah merencanakan kejahatannya secara matang sehari sebelum eksekusi di kebun milik terduga pelaku D.
“Korban ditembak oleh eksekutor dengan menggunakan senjata laras panjang SS1 dari jarak dekat, setelah itu ketiga terduga pelaku membawa lari uang milik korban sejumlah Rp 35 juta”, ujar Winardy.
Karena kasus ini dilakukan oleh terduga pelaku warga sipil, saat ini penanganannya dilakukan oleh pihak Kepolisian, dan saat ini ketiga terduga pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik di Polres Pidie, guna mendalami dari mana diperoleh senjata laras panjang jenis SS1 berikut amunisinya.
“Saat terduga pelaku sudah diamankan di Polres Pidie, masyarakat diharap untuk tenang dan jangan mudah terprovokasi, karena kasus ini tidak ada hubungan dengan kejadian penembakan Pos Polisi di Aceh Barat”, pungkas Winardy.