Yogyakarta SURYAPOS Kamis 08/07 Kata “mocopat ” sudah tidak asing lagi ditelinga kita sebagai orang bersuku jawa mocopatan atau tetembangan sama halnya kita sedang berpuisi atau bersyair, sejak jaman dulu mocopatan ini sudah ada dan dilestarikan hingga saat ini.
Mocopat adalah sebuah tembang yang menggambarkan tentang kehidupan manusia yang sebenarnya mocopat itu sendiri mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda disetiap judulnya
Mocopat mengandung filosofi yang tinggi tentang arti kehidupan dari lahir hingga kematian, ciri dari tembang mocopat itu memiliki guru lagu, guru wilangan, guru gatra.
Tembang mocopat terdiri dari 11tembang, yaitu tembang pocong, pangkur, asmorodhono, gambuh, sinom, kinanthi, mijil, dhandhanggulo, durma, maskumambang, dan megatruh , semua tembang ini memiliki maksud dan tujuan yang berbeda -beda .