Yogyakarta SURYAPOS -Prosesi Upacara Penyatuan Tanah dan Air dari 34 Provinsi di Indonesia dalam Kendi Nusantara, yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (14/03) di Titik Nol Km Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, juga diikuti oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Sri Sultan sendiri berangkat dengan membawa tanah dan air, yang diambil dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, menuju Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bersama Jokowi, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI 1, dari Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta pada, Minggu (13/03).
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DIY, Kadarmanta Baskara Aji pada sejumlah awak media di Komplek Kepatihan pada Senin (14/03) menuturkan jika, tanah dan air yang dibawa oleh Sri Sultan diambil dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk disatukan bersama tanah dan air dari 33 Provinsi yang lain.
“Untuk makna, kenapa harus diambil Keraton, nanti Ngarsa Dalem sendiri yang akan menjelaskan”, tutur Baskara Aji.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Baskara Aji jika, tanah dan air yang dibawa ke IKN Nusantara, diharapkan dapat membawa berkah dalam proses pembangunan IKN Nusantara.
“Yang kita lakukan semua kan harus disertai dengan doa, supaya membawa manfaat, masyarakat bisa sehat dan seterusnya”, pungkas Baskara Aji.
