Yogyakarta, SURYAPOS.id – Mendukung misi swasembada pangan dan energi sebagai prioritas nasional, SPN Selopamioro berperan menjadi pilot project dalam penerapan program “Kampus Hijau”.
Dengan tema yang bertajuk “Penerapan Kampus Hijau pada Dunia Pendidikan Polri Menuju Ekonomi Masa Depan”, program ini bertujuan mendukung dunia pendidikan Polri yang berorientasi pada ekonomi masa depan dan keberlanjutan lingkungan.
Kepala SPN Selopamioro Kombes Pol Noerwiyanto, S.I.K., menyebutkan bahwa program ini merupakan langkah nyata dari kebijakan Presiden Republik Indonesia dan Kapolri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Yakni dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah untuk percepatan program ketahanan pangan,” tambahnya.
Berdasarkan ketetapan Kalemdiklat Polri, SPN Selopamioro ditetapkan sebagai percontohan program “Kampus Hijau” bagi SPN di seluruh Indonesia.
Baca juga: Polisi Sita 80 Sepeda Motor dan 1 Mobil Pikap Sebagai Barang Bukti Perkara Penggelapan
Kombes Pol. Noerwiyanto menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam implementasi proyek ini adalah banyaknya lahan tidur di sekitar Kampus SPN Selopamioro.
“Sebagai langkah inovatif, 40% dari lahan tersebut dimanfaatkan untuk penghijauan, sedangkan 35% lainnya dialokasikan untuk program swasembada pangan,” tambahnya.
Tidak hanya dilakukan secara internal, Kombes Noerwiyanto juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah desa, hingga kelompok relawan lokal.
“Dengan kolaborasi ini, akan mewujudkan penanaman pohon dengan nilai ekonomi tinggi, seperti tanaman produktif yang dapat mendukung ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kombes Noerwiyanto menuturkan program ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2024 dan berlangsung hingga bulan Desember 2024.
“Program ini terdiri dari penyerahan bibit pohon keras bersama TNI dan stakeholder terkait, seminar dan pembuatan MOU,” ucapnya.
Baca juga: Kapolri Resmi Lantik Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Wakapolri yang Baru
Bahkan dalam proyek ini juga melibatkan penelitian jenis tanaman yang cocok dengan kontur tanah, metode perawatan tanaman, dan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan serta keterampilan pertanian.
Menjadi puncak dari program ini, telah digelar penanaman pohon sebanyak 1000 bibit pada Kamis (31/10/24) kemarin bersama 100 relawan dan para stakehoder dr tingkat propinsi sampe masyarakat sekitar Kampus SPN Polda DIY.
“Selain tanaman keras, juga terdapat tanaman holtikultura seperti kacang dan cabai yang memiliki pertumbuhan jangka pendek sehingga hasil panen dinikmati oleh masyarakat sekitar,” tambahnya.
Seiring dengan keberlanjutan proyek ini, SPN Selopamioro telah berhasil memanfaatkan lahan untuk menghasilkan tanaman bernilai jual tinggi, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah SPN Selopamioro.
Kombes Pol. Noerwiyanto optimis bahwa upaya ini akan membawa dampak positif dalam mendukung percepatan swasembada pangan dan menciptakan ekosistem ekonomi masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
“Semoga program yang bermula dari SPN Selopamioro ini bisa menjadi contoh bagi institusi pendidikan Polri lainnya,” tutupnya.