Jakarta, SURYAPOS.id – Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita kembali kepada kesucian diri dan hati sebagai makhluk Tuhan juga warga bangsa.
Taqobalallahu minna waminkum taqobal yaa kariim. Shiyamanna washiyamakuum.
Seiring matahari yang kian telungkup di peraduan senja, Ramadhan telah melambai meninggalkan kita semua. Langit tak hanya berhias bintang gemintang tapi juga bergemuruh oleh lantun takbir yang menggetarkan.
Samar-samar Syawal hadir dengan kemegahan dan hingar bingar. Namun ketulusan dan silaturahmi adalah oleh-oleh yang tak terkira.
Mari berjabat tangan dan satukan hati. Momentum Idul Fitri sebagai rajutan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.