Cilacap, SURYAPOS.id – Aktifis Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Provinsi Jawa Tengah Isa Ansyori gelar diskusi dengan kepala Kemenag Kabupaten Cilacap Imam Tobroni. Dalam diskusi ini digelar di salah satu hotel bintang yakni Fave Hotel Cilacap.
Isa Ansyori mengatakan,
“Cilacap merupakan daerah pesisir selatan pulau jawa yang kaya potensi sumber daya mineral, air tanah, perikanan serta wisata sehingga banyak peluang investasi untuk mendongkrak perekonomian daerah serta PAD, dan pastinya ditunjang infrastruktur yang mumpuni terlebih dahulu “ujar Isa Ansyori (11/11/2022).
“Tak ada salahnya jika para pelaku UMKM di Kabupaten Cilacap naik kelas, dan jangan sampai para penduduk lokal hanya menjadi penonton sedangkan pendatang mengambil keuntungan sumberdaya alam yang kita miliki “papar Isa Ansyori.
Maka dari itu, dengan mengelola dan memaksimalkan secara mandiri potensi yang ada di Kabupaten Cilacap diharapkan akan memberikan dampak baik bagi tumbuh kembang perekonomian daerah khususnya bagi warga masyarakat cilacap.
“Apalagi didukung kerukunam antar umat beragama diantara keberagaman yang ada sangat harmonis, dapat mendukung potensi berkembangnya potensi yang ada” ucap Imam.
“Kabupaten Cilacap memiliki sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang luar biasa, kami juga berharap ketika SDA dan SDM bisa terkelola, manajemen dengan baik nantinya Kabupaten Cilacap akan menjadi barometer untuk jawa bagian selatan,” pungkas Isa Ansyori.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Cilacap H. Imam Tobroni menjelaskan dirinya ingin menggerakkan majelis taklim sebagai pilar penguat moderasi dalam beragama. Menurutnya moderasi beragam adalah modal dasar dari seluruh aspek pembangunan mengingat pemahaman agama yang moderat akan menghantarkan kehidupan masyarakat cilacap yang harmonis dan rukun.
“Saat ini sudah ada 850 Majelis Taklim yang telah mendapat surat keterangan terdaftar di Kementerian Agama, sehingga di akhir bulan November ini kami di targetkan sekitar 1000 majelis taklim dan pada bulan Desember nanti akan kita launching,” terang Imam Tobroni (11/11/2022).
Lanjut Imam, “jumlah yang cukup besar jika akan digerakkan menjadi penguat majelis taklim berbasis penguat ekonomi kerakyatan seperti UMKM, home industri dan digital marketing.