KAYU123
Sosial Budaya

Pasar Godhong Jati Wisata Alternatif, Gunungkidul Untuk Pecinta Kuliner Jadoel.

×

Pasar Godhong Jati Wisata Alternatif, Gunungkidul Untuk Pecinta Kuliner Jadoel.

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Gunungkidul SURYAPOS – Geliat pariwisata di Kabupaten Gunungkidul semakin semarak dengan kehadiran salah satu wisata kuliner yang khas dengan menu masakan khas Gunungkidul, yang jarang sekali ditemui di berbagai warung hingga rumah makan, Pasar Godhong Jati yang berada di Kawasan Wisata Edukasi Madu Bronto, terletak di Padukuhan Kepek Kalurahan Banyusoco Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul, menawarkan alternatif jujugan bagi para wisatawan pecinta kuliner Jadoel khas Gunungkidul.

Pasar Godhong Jati memiliki sebuah keunikan yakni, hanya menjajakan kuliner Jadoel khas Gunungkidul yang kesemuanya akan dinikmati didalam bungkus daun jati, seperti jadah putih dan jadah abang, brongkos bledak, pecel, mie lethek dan mie des, bongko, brangkal, toplek, tempe bengok, sego berkat, gudeg godong kates, hingga aneka bothok.

PASARKAYU

Selain sejumlah makanan yang jarang ditemui di pasaran, Pasar Godhong Jati juga menyediakan aneka macam jamu racikan tradisional dan bubur”, ujar Mulyanto (44) tahun, Kepala Padukuhan Kepek.

Lebih lanjut disampaikan oleh Mulyanto jika, disaat gempuran pandemi covid 19 yang belum juga usai, pihaknya bersama dengan masyarakat membaca peluang banyaknya pengunjung pada kawasan Wisata Edukasi Madu Bronto, lantas melakukan koordinasi dengan KPH Yogyakarta, agar diijinkan untuk menggelar kegiatan setiap hari Minggu pagi, yakni Pasar Godhong Jati.

Sementara itu menurut Mantri Hutan dari KPH Yogyakarta, Wargiyanto S.Hut., pihaknya menyambut baik dengan gagasan dari masyarakat Padukuhan Kepek, sehingga mulai dari Minggu (04/12/2021) secara resmi, Pasar Godhong Jati mulai dilaunching.

Harapan kita kedepannya, Pasar Godhong Jati bisa menjadi salah satu destinasi wisata kuliner andalan bagi Kabupaten Gunungkidul, dan dampaknya bisa menggerakkan kembali roda perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi covid 19″, ujar Wargiyanto.

Menurut pegiat wisata Kabupaten Gunungkidul, Neli Haris pada SURYAPOS, Minggu (13/02), potensi wisata yang bisa dikembangkan di Kabupaten Gunungkidul sebenarnya sangat banyak, diperlukan kejelian dalam membaca pasar wisata di samping juga juga dibutuhkan dorongan Pemerintah, sehingga tercipta peran serta masyarakat dalam mengembangkan potensi yang ada.

Pemerintah, dalam hal ini stakeholder yang terkait juga harus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga diharapkan dalam kedepannya masyarakat mampu mengembangkan serta mengelola potensi wisata yang ada”, ujar Haris, pegiat wisata yang getol memberikan pendampingan bagi pengelola wisata ini.

Dituturkan lebih lanjut oleh Haris jika, dengan mempertimbangkan animo masyarakat serta melihat masih besarnya peluang yang ada, maka kedepan pihaknya mendorong pengelola, KPH Yogyakarta akan melakukan berbagai tambahan pada fasilitas yang ada dan menggelar berbagai event kesenian serta kegiatan di Wisata Edukasi Madu Bronto, serta Pasar Godhong Jati.

Saya yakin jika ada kesamaan visi antar berbagai elemen yang ada, potensi yang ada ini bisa menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar, karena pasar masih terbuka lebar untuk peluangnya”, pungkas Haris.

Berikut liputan dari Surya Tv, terkait dengan semaraknya Pasar Godhong Jati, Dukuh Kepek Kalurahan Banyusoco Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul,

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU