BeritaEkonomi & BisnisOtomotifSuryaposTokoh

Maxride Luncurkan “Bajaj Van Jogja” Kendaraan Serbaguna Solusi bagi Penumpang Umum dan Pelaku UMKM

×

Maxride Luncurkan “Bajaj Van Jogja” Kendaraan Serbaguna Solusi bagi Penumpang Umum dan Pelaku UMKM

Share this article
IFMAC 2025 | JAKARTA

Yogyakarta, SURYAPOS.id – Maxride meluncurkan seri Bajaj RE 200 yang handal dan mampu melintasi medan berbukit dengan lancar. Dengan mesin penggerak belakang dan meniadakan penggunaan rantai, mesin Bajaj RE 200 diklaim mampu menembus 30 kilometer untuk konsumsi 1 liter pertalite. Sapto Nugroho, pengemudi dan wakil ketua komunitas pengemudi bajaj BAJURI (Bajaj Jogja untuk Rakyat Indonesia) mengatakan bahwa seri terbaru Bajaj Maxride sangat tangguh dan dapat diandalkan. Kamis (18/12/2025)

Sapto Nugroho

“Saya sudah mencoba membawa kendaraan ini untuk melintasi wilayah Gunung Kidul hingga bukit Obelix. Dengan kemiringan sampai 45 derajat, bajaj ini mampu menaklukkannya,” jelas Sapto Nugroho di sesi wawancara. Dalam uji coba ini, Bajaj RE 200cc mampu mengatasi tanjakan dengan performa yang konsisten dan stabil. Mesin 200cc yang kuat dan responsif, Bajaj RE didesain untuk menghadapi berbagai kondisi jalan, mulai dari tanjakan curam yang ada di jalur wisata Gunung Kidul hingga rute panjang menuju Kaliurang yang memerlukan tenaga yang berkelanjutan. Tes pengujian di jalur menanjak Kaliurang yang memiliki tantangan elevasi dan tikungan yang cukup sulit, Bajaj RE melaju dengan lancar tanpa kehilangan tenaga, baik saat mengangkut penumpang maupun barang.

IFFINA 2025 | ICE BSD

Baca juga: Pastikan Natal Aman dan Kondusif, Forkompinkap Girisubo Sambangi Gereja-Gereja

Tidak hanya menawarkan tenaga yang baik, Bajaj RE juga dilengkapi dengan teknologi mesin Euro 4 yang membuat performanya lebih halus, sedikit bergetar, tidak bising, hemat bahan bakar, dan lebih ramah lingkungan. Hal ini menjadikan Bajaj RE nyaman digunakan di lingkungan perumahan, tempat wisata, serta area perkotaan Yogyakarta yang memerlukan kendaraan dengan tingkat kebisingan yang rendah dan emisi yang lebih bersih. Lebih dari sekadar alat transportasi, Bajaj RE hadir sebagai kendaraan alternatif dengan ribuan solusi untuk masyarakat Yogyakarta. Dengan kapasitas membawa penumpang hingga 1 pengemudi dan 3 penumpang, Bajaj berperan dalam mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, sehingga dapat membantu mengurangi kemacetan. Selain itu, fleksibilitas dan efisiensi biayanya menjadikan Bajaj RE pilihan strategis bagi pelaku UMKM, sektor pariwisata, dan kebutuhan mobilitas harian masyarakat. Untuk kebutuhan logistik dan bisnis, Bajaj RE terbukti handal sebagai kendaraan pengangkut barang. Dengan ruang bagasi yang luas, kendaraan ini dapat membawa beban hingga 300 kilogram dalam satu pengiriman, menjadikannya solusi yang efektif bagi UMKM di Yogyakarta.

Baca juga: Lurah Bandung: KIM Jadi Sarana Strategis Sebarkan Informasi Warga di Era Digital

Muhamad Sofyan, ST Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta dan pegiat UMKM berpendapat bahwa kehadiran Bajaj Maxride telah memberikan kontribusi nyata bagi mobilitas dan efisiensi UMKM di Yogyakarta. “Bajaj menjadi solusi yang sangat relevan bagi UMKM, terutama dalam bidang pengiriman barang secara cepat. Dengan kapasitas angkut yang besar, UMKM dapat mengirimkan produk dalam jumlah besar dengan biaya yang sangat terjangkau. Selain itu, Bajaj juga sangat sesuai untuk mendukung industri pariwisata karena fleksibel, mudah untuk menjangkau tempat wisata, dan mampu meningkatkan aksesibilitas bagi wisawatan,” ujarnya.

Baca juga: Modus Cinta di Aplikasi, Pria Ini Gasak Motor Korbannya di Parangtritis

Sri Herawati, SH. MSi, Ketua LPMK Panembahan, melihat Bajaj Maxride sebagai salah satu mode transportasi perkotaan yang dapat menghadapi tantangan kemacetan serta memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.Dalam sebuah armada, Bajaj mampu mengangkut satu pengemudi dan maksimal tiga penumpang sekaligus, sehingga lebih efisien dan berpotensi untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. Bajaj juga menyediakan transportasi yang aman, nyaman, terjangkau, serta ramah lingkungan karena telah menggunakan mesin bersertifikat Euro 4.

Baca juga: Motor Tersenggol Mobil Saat Disalip di Patuk, Pengendara Terluka

“Ini menjadi solusi transportasi yang relevan bagi kota-kota seperti Yogyakarta,” tambah Sri Herawati.

Dari aspek pekerjaan, Dr. Y. Sri Susilo, seorang akademisi dan dosen di FBE UAJY, menekankan peran Bajaj Maxride dalam menciptakan lapangan kerja serta menyediakan pendapatan yang stabil bagi para mitra pengemudi.

Baca juga: Tinggal ke Pasar Sebentar, Warung Angkringan di Parangtritis Dibobol, Uang dan HP Raib

“Bajaj Maxride tidak hanya berfungsi sebagai layanan transportasi, tetapi juga sebagai solusi perekonomian. Sejak beroperasi di tiga kota besar, termasuk Yogyakarta, Bajaj Maxride telah berhasil menyerap lebih dari 3. 000 tenaga kerja sebagai mitra pengemudi,” jelas Sri Susilo saat wawancara dengan media.

Bajaj Maxride berharap dapat mengajak lebih banyak media, mitra, dan pelaku UMKM untuk bekerja sama, melihat langsung potensi transportasi yang ramah lingkungan ini, serta memahami dampak positif ekonomi yang dihasilkan bagi Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota kreatif.

“Saya sudah bergabung dengan Bajaj Maxride sejak 7 bulan yang lalu. Alhamdulillah, saya mendapatkan penghasilan lebih dan dapat membayar uang sekolah anak saya dengan lancar,” tambah Sapto menutup wawancara.

RHVAC INDONESIA 2025
AYO PASANG IKLAN
FLOORTECH INDONESIA 2025

Responses (4)

  1. Sultan dan wali kota nya saja takut sama boss bajay dan para bentor,buktinya hanya diSE aja,tdk tegas terhadap peraturan yg sdh dibuat.pemimpin yg bijak itu tegas&Taat kpd peraturannya.

  2. Bener,, solo sama aja walikotanya tidak tegas
    Dikota kota besar aja bajai sudah dipunahkan malah di adakan lagi
    Legalitasnya padahal juga masih di pertanyakan, dari segi keamanan juga masih dipertanyakan
    Cuma bikin nambah nambahin penuh jalan aja
    Gak mungkin motor roda 3 kok lancar buat nanjak tanjakan curam, itu cuma alibinya aja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFFINA 2025 | ICE BSD