Wonosobo SURYAPOS – Seperti biasa hampir setiap pagi ikut jalan kepasar waktu istri belanja, dengan tujuan olah raga. Sambil nunggu istri milih sayur mayurdengan tawar menawar yang begitu alotnya (khas kaum perempuan) saya tertarik dengan gerobak disudut pasar, ternyata pedagang cilok,
“Mas bungkus 5 dua ribuan ya, kataku tanpa rencana, nanti saya ambil sambil” ku langkahkan kakiku menyusuri riuhnya pembeli pasar pagi yang tidak peduli dengan covid – 19
“Ya mas…” kata penjual cilok.
“Ya mas…” kata penjual cilok.
Setelah sesaat ku hampiri kembali pedagang cilok tampak sedang melayani seorang pembeli, kemudian aku tanya, “pesananku mana mas, ? ”
“Habis ini ya mas” jawabnya.
“Habis ini ya mas” jawabnya.
“O ya lain waktu saja ya mas” sambil berlalu.
Ternyata ia mendahulukan pembeli yang datang belakangan, bukan marah aku hanya mengajari arti sebuah kepercayaa. Kepercayaan itu mahal dan perlu diperjuangkan.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
Rejeki akan hilang jika kepercayaan diabaikan dengan alasan apapun,
#kuliah pagi dipinggir pasar#
Respon (1)
Komentar ditutup.