KUTAI BARAT. SURYAPOS – Virus Covid 19 yang ditetapkan sebagai Pandemi Global, tidak pernah memandang siapa yang akan terpapar, seperti yang dialami Aldiano Dafa Raharjo atau yang akrab dipanggil Vino, 10 tahun seorang bocah perantauan asal Sragen Jawa Tengah, dikawasan kampung Linggang Purworejo Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kaltim yang harus kehilangan kedua orang tuanya akibat virus Covid 19.
Kedua orang tua Vino, Kino Raharjo dan Lina Sapitri yang merupakan pasangan perantauan dari Sragen Jawa Tengah dan bekerja sebagai penjual pentol keliling, tidak kuasa melawan takdir yang harus memisahkan mereka sebagai satu keluarga.
“Berawal dari terpaparnya keluarga Vino kecil dari virus Covid 19 dan Lina Sapitri ibu dari Vino yang sudah berusaha mendapatkan rujukan dari rumah sakit agar bisa mendapatkan perawatan medis yang memadai, namun takdir berkata lain pada Senin (19/7) Lina Sapitri meninggal dunia, dan disusul pada keesokan harinya Selasa (20/7) Kino Raharjo ayah Vino menyusul istrinya meninggal dunia juga“, ujar Mistari tetangga Vino.
Sampai dengan berita ini diturunkan Vino baru mengetahui apabila kedua orangtuanya sudah meninggal dunia, karena hingga saat ini Vino masih menjalani isolasi mandiri dirumahnya kawasan kampung Linggang Purworejo Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Kaltim, jika pada tanggal 26 juli 2021 dilakukan tes Swab lagi terhadap Vino dan hasilnya sudah negatif maka Vino akan dirawat oleh salah seorang pamannya yang juga merupakan seorang perantauan dari Sragen Jawa Tengah.
Karang Taruna Margo Mulyo merasa terpanggil dengan kondisi Vino yang sudah sebatang kara ini membuat keprihatinan dan memanggil kepedulian Karang Taruna Margo Mulyo untuk mengumpulkan donasi yang nantinya diberikan kepada Vino untuk biaya hidup dan kepulangan Vino ke Sragen Jawa Tengah, penyampaian donasi bisa diberikan langsung melalui nomor rekening 0112907947 An. Karang Taruna Margo Mulyo di Bank Kaltimtara.