KAYU123
Umum  

Satgas Pamtas Yonif 403/WP Ubah Lahan Tidur Jadi Lahan Pertanian Produktif.

PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja

Pegunungan Bintang .suryapos.id Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista dibawah komando Dansatgas Letkol Inf Ade Pribadi Siregar SE, M.Si memanfaatkan lahan tidur yang tidak pernah digunakan masyarakat untuk dirombak menjadi lahan pertanian yang produktif berupa sawah yang akan ditanami padi bersama masyarakat di kampung Batom Distrik Batom Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.
     Disela-sela tugas pokok sebagai Satgas Pamtas, Personel Yonif 403/WP melakukan berbagai upaya untuk mencegah adanya krisis pangan sebagai dampak pandemi Covid 19 di masyarakat sekitar Pos Batom Satgas Pamtas Yonif 403/WP, selain sagu sebagai bahan makanan pokok utama masyarakat dikampung Batom, Satgas Pamtas Yonif 403/WP juga mengupayakan bahan makanan pokok lainnya seperti beras yang nantinya bisa dihasilkan dari pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif berupa sawah yang ada di kampung Batom.
     "Hal ini merupakan bagian dari upaya kami Satgas Pamtas Yonif 403/WP untuk ikut serta mendukung program Pemerintah dalam ketahanan pangan, memanfaatkan lahan tidur untuk bercocok tanam bukan hanya sayur mayur, kami juga mengajak masyarakat dan menggandeng Pemerintah Daerah serta kelompok tani untuk bersamasama mempersiapkan bahan pokok selain sagu yaitu beras dengan merombak lahan tidur menjadi lahan produktif untuk ditanami padi di kampung Batom, sehingga manfaatnya nanti dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kampung Batom", ujar Dansatgas Pamtas Yonif 403/WP Letkol Inf Ade Pribadi Siregar SE, M.Si.
     Ditambahkan oleh Danpos Batom Satgas Pamtas Yonif 403/WP Letda Inf Halis Didik T, "sebelumnya kami terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan kepala Distrik Batom Yoben Kimki S.IP, Petugas Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian Kabupaten Pegunungan Bintang Matheus Uropmobin serta ketua gabungan kelompok tani Eliup Hiktaop, untuk mengolah lahan dikampung Batom dengan luas tanah 10 hektar yang terbagi dalam bentuk kolamkolam berukuran 50 x 25 meter untuk dirubah menjadi lahan pertanian produktif, selain itu juga dilakukan pendampingan dan pengawasan terhadap semua proses penanaman padi mulai dari penyiapan lahan, penyemaian bibit, proses penanaman sampai dengan nanti pemeliharaan serta membagi masyarakat petani menjadi 3 kelompok tani", ujar Letda Inf Halis Didik T.
     "Dalam hal ini sangat ditekankan agar bibit padi benarbenar bagus, sehat dan jarak tanam antara bibit jangan sampai terlalu rapat agar padi dapat bertumbuh kembang dengan baik sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal", ujar Perwira Pertama dari Yonif 403/WP yang bermarkas di Sleman DI Yogyakarta ini.
     Sejalan dengan kegiatan yang diinisiasi oleh Satgas Pamtas Yonif 403/WP salah satu masyarakat kampung Batom Edi Kasipdana, 39 tahun menyampaikan perasaannya yang senang dan sangat berterima kasih kepada TNI AD khususnya Satgas Pamtas Yonif 403/WP Pos Batom yang telah membantu masyarakat menyiapkan bahan makanan pokok selain sagu serta menghadirkan petugas PPL Dinas Pertanian Kabupaten Pegunungan Bintang serta memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat kampung Batom tentang penanaman dan pemeliharaan tanaman padi.
     "Kami semua masyarakat kampung Batom mengucapkan terima kasih kepada bapakbapak TNI AD Satgas Pamtas Yonif 403/WP Pos Batom yang sudah berikan kami punya tanah menjadi lahan pertanian dan berharap bisa mendampingi kami para petani pemula dalam penanaman padi, mulai dari proses penanaman sampai nanti panen, semoga dengan kerja keras bersamasama antara masyarakat dengan anggota Satgas Pamtas Pos Batom nantinya bisa menghasilkan panen padi yang maksimal", ujar Edi Kasipdana menambahkan. BON

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024