Jakarta.suryapos.id Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan yang akan diberlakukan untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara Jakarta-Bali-Jakarta dengan maskapai Garuda Indonesia dari bandar udara Soekarno-Hatta mulai (19/7)
Kementerian Kesehatan meluncurkan aplikasi Pedulilindungi untuk mencegah adanya pemalsuan dokumen kesehatan sebagai syarat perjalanan, sebab nantinya semua data akan disajikan secara digital dan akan terintegrasi dengan sistem NAR Kementerian Kesehatan, sehingga bisa dipastikan hanya penumpang sehat dan yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 yang bisa bepergian menggunakan transportasi udara.
Dengan pemberlakuan kebijakan penggunaan aplikasi Pedulilindungi bagi penumpang yang melakukan perjalanan udara tidak perlu lagi mengisi e-HAC.
“Mulai hari ini kita menerapkan sistem cek in online dengan database hasil tes PCR dan vaksinasi di aplikasi Pedulilindungi.Hal ini untuk menghindari bukti tes dan vaksinasi palsu,serta memberikan kenyamanan dan keamanan karena tidak perlu lagi menunjukkan dokumen hard copy yang dapat menimbulkan antrian dan kerumunan“, ujar drg. Oscar Primadi MPH, Sekjen Kementerian Kesehatan.
