Lampung SURYAPOS – Muktamar NU Ke 34 yang berlangsung di GSG Universitas Lampung, pada Jumat (24/12), melalui Rapat Pleno V dengan agenda pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021 – 2026 telah memutuskan berdasarkan hasil voting atau pemilihan langsung dari Muktamirin yang mempunyai hak suara, dengan hasil 337 Suara Muktamirin memilih Yahya Cholil Staquf, dan 210 suara Muktamirin memilih Said Aqil Siroj serta 1 suara dari Muktamirin dinyatakan tidak sah.
Dengan hasil voting tersebut, mengantarkan mantan Katib Aam PBNU periode 2015 – 2020 ini menjabat sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021 – 2026, dan akan didampingi oleh KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU periode 2021 – 2026.
Gus Yahya merupakan putra dari tokoh NU yang juga sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni, Muhammad Cholil Bisri yang juga merupakan Ayah dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang juga sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, organisasi sayap kepemudaan NU.
Gus Yahya yang juga pernah didapuk sebagai juru bicara Presiden Keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), selain itu Gus Yahya juga pernah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Gus Yahya lahir di Rembang pada 16 Februari 1966 dan menempuh pendidikan formal di Pesantren sebagai murid dari KH Ali Maksum, pengasuh pondok pesantren Krapyak di Yogyakarta, di jenjang pendidikan tinggi Gus Yahya melanjutkan di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
