KAYU123
Nasional

Gus Miftah Jadi Trending Topik Di Twitter, Usai Gelar Wayangan.

×

Gus Miftah Jadi Trending Topik Di Twitter, Usai Gelar Wayangan.

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Sleman SURYAPOS – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Gus Miftah jadi trending topik dengan 32,5 ribu cuitan di lini masa Twitter, usai menggelar pementasan wayang kulit bersama dalang Ki Warseno “Slank”, dengan mengambil lakon “Begawan Lomana Mertobat”, di lingkungan Ponpes yang berada di kawasan Tundan Kalurahan Purwomartani Kapanewon Kalasan Kabupaten Sleman pada Jumat (18/02).

Dalam pagelaran wayang kulit yang juga dihadiri sejumlah dalang dari wilayah Solo dan Yogya tersebut, Ki Warseno “Slank” terlihat menampilkan wayang yang diduga mirip dengan sosok Ustad Khalid Basalamah yang berhadapan dengan Raja Manduro, Prabu Bolodewo dan dihajar habis-habisan oleh Raja yang dikenal sangat temperamen tersebut, berkaitan dengan pernyataan Ustad Khalid Basalamah tentang wayang yang harus dimusnahkan, bukan hanya dihajar oleh Prabu Bolodewo, wayang yang diduga mirip dengan Ustad Khalid Basalamah tersebut juga secara bergantian dihajar oleh beberapa orang secara bergantian.

PASARKAYU

Pagelaran yang viral tersebut lantas banyak menuai komentar pro dan kontra dari sejumlah netizen +62 dan menjadi trending topik di Twitter dengan beragam komentarnya, yang sebagian besar sangat menyayangkan adegan tersebut dan tidak sedikit juga yang berkomentar sebaliknya.

Viralnya adegan wayang yang diduga mirip dengan Ustad Khalid Basalamah ini juga mengundang politisi dari Partai Gerindra ikut berkomentar melalui akun Twitternya, yakni Fadli Zon pada Senin (21/02) dengan menuliskan caption “Apa kita harus tertawa puas melihat adegan ini ?”.

Harusnya tunjukkan kalau budaya itu merangkul, menyatukan, menyelaraskan, bukan memupuk dendam dan memecah belah”, ujar Waketum Partai Gerindra ini.

Menyikapi viralnya adegan dalam pagelaran wayang kulit di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah menyampaikan jika hal tersebut merupakan domain dari dalang, dirinya tidak bisa ikut campur terkait dengan materi pementasan.

Terkait dengan adegan maupun atraksi dalam pementasan wayang itu menjadi domain atau wilayah dalang, saya tidak bisa intervensi, dan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan serta urusan dalang”, ujar Gus Miftah pada sejumlah awak media, Senin (21/02).

Sementara itu sampai dengan berita ini ditayangkan, SURYAPOS belum bisa melakukan konfirmasi pada dalang asal Sukoharjo, Ki Warseno “Slank”, terkait dengan aksi dalam pagelaran wayang kulit di Ponpes Ora Aji.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU