Jakarta, SURYAPOS.id – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) BSKDN menggelar kegiatan donor darah dalam rangka BSKDN Health Festival. Sejalan dengan itu, Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian sosial sekaligus langkah awal membangun budaya tanggap darurat dan semangat berbagi di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam sambutannya, Yusharto Huntoyungo menekankan bahwa kegiatan donor darah ini memiliki nilai yang lebih luas dari sekadar aksi sosial. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif agar masyarakat dan aparatur sipil negara siap menghadapi berbagai bentuk kondisi darurat.
Baca juga: Seruduk Bokong Truk, Pemotor Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian
“Ini bukan sekadar donor darah, tapi juga edukasi untuk membangun kesadaran bersama, terkait bagaimana budaya berbagi dan menangani kedaruratan. Mengingat kita selalu berhadapan dengan hal yang tidak terduga yang bisa saja terjadi di rumah, di kantor. Untuk itu kita perlu keterampilan atau skill yang memungkinkan kita untuk bisa menanganinya,” ungkap Yusharto di Aula BSKDN pada Jumat, 11 Juli 2025.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa budaya tanggap darurat penting ditanamkan tidak hanya di institusi pemerintah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Ia mendorong agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin dan dikombinasikan dengan pelatihan keterampilan dasar menghadapi kondisi darurat, seperti pertolongan pertama dan evakuasi mandiri.
Baca juga: Operasi Patuh Progo Dimulai, Polres Bantul Fokus pada Keselamatan Lalu Lintas
Selain itu, Yusharto juga melihat kegiatan donor darah sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai kemanusiaan yang dapat memberikan manfaat langsung, baik bagi pendonor maupun penerima darah. Dia mengatakan, ada banyak orang di luar sana yang tengah membutuhkan darah, seperti korban kecelakaan atau pasien dengan kondisi kronis, sehingga setiap tetes darah yang disumbangkan memiliki arti yang besar.
“Mudah-mudahan kegiatan kita ini, akan bernilai ibadah dan akan mendatangkan pahala bagi kita semua karena kita dapat membantu orang banyak yang membutuhkan darah. Setetes darah Bapak/Ibu sekalian sangat berharga bagi keselamatan banyak nyawa,” ungkapnya.
Baca juga: Pelaku Pencurian Baliho di Bantul Gunakan Mobil Plat Merah Ditangkap, Kerugian Rp 50 Juta
Di akhir sambutanya, Yusharto menyampaikan apresiasi kepada para pendonor yang telah dengan sukarela menyumbangkan darahnya demi kemanusiaan. Dirinya juga berterima kasih kepada PMI dan seluruh jajaran BSKDN yang telah berperan aktif menggagas dan menyukseskan kegiatan ini.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan terutama kepada para calon pendonor yang sudah bersedia untuk menyumbangkan darahnya untuk tujuan kemanusiaan,” pungkasnya.