Yogyakarta SURYAPOS – Pertina Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Kota (Muskot) dengan agenda pemilihan Ketua Pertina Kota Yogyakarta masa bakti 2021-2025 yang dilaksanakan di ruang rapat KONI Kota Yogyakarta di kawasan Semaki Kapanewon Umbulharjo Yogyakarta pada Sabtu (24/7).
Pelaksanaan Muskot Pertina Kota Yogyakarta dihadiri oleh pengurus harian Pertina Kota Yogyakarta, Pengurus Pengda Pertina Prov DI Yogyakarta dan Perwakilan sasana tinju binaan Pertina Kota Yogyakarta.
Dalam sambutannya Pengurus Pengda Pertina Prov DI Yogyakarta yang diwakili Ketua Harian Pengda Pertina Prov DIY Ferdinand Kuahaty berharap perlunya kerja keras dan kekompakan tim yang solid di internal Pertina Kota Yogyakarta maupun bersinergi dengan Pengkab Pertina se DIY dalam rangka menggerakkan dan mengembangkan pembinaan tinju DIY agar bisa lebih luas dan kompetitif.Dengan memperbanyak kompetisi lokal sehingga nantinya bisa menemukan calon atlet yang potensial dan unggul sebagai aset DIY dan bisa mewakili DIY diberbagai kompetisi.
Sementara itu Ketua KONI Kota Yogyakarta dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua 1 KONI Kota Yogyakarta, M Syaltut menyatakan bahwa parameter kemajuan pembinaan dan pencapaian prestasi olahraga itu berbanding lurus dengan pranata serta manajemen organisasi kecabangan olahraga masing-masing artinya pengelolaan organisasi yang baik akan berdampak pada capaian dan hasil.
“KONI Kota Yogyakarta selalu membuka diri untuk membantu pembinaan pada semua cabor baik dalam pendampingan tenaga dan SDM pengelolaan organisasi, maupun dukungan lainnya.Kami berharap kepengurusan Pertina Kota Yogyakarta yang baru terpilih jangan sungkan berkoordinasi dengan KONI Kota Yogyakarta“, ujar M Syaltut kepada suryapis.id.
Sementara itu dalam Muskot Pertina Kota Yogyakarta berhasil memilih Ketua dalam masa bakti 2021-2025 yang berlangsung dengan penerapan Prokes Covid-19 dengan ketat. Drs Stefanus Heri Mulya Gunardi terpilih sebagai Ketua Pertina Kota Yogyakarta masa bakti 2020-2025.
“Tantangan kami saat ini sangat berat, kita tahu cabor tinju saat ini masih dipandang sebelah mata dan image dari masyarakat sebagai olahraga yang beresiko, ini menjadikan sebuah tantangan dalam pembinaan, upaya kami bersinergi dengan Disdikpora Kota Yogyakarta melalui sosialisasi ke sekolah–sekolah dengan melibatkan guru olahraga adalah sebuah solusi dari kami, apalagi kita masih dalam situasi pandemi Covid 19 semakin membatasi program pembinaan, yang tentu saja memiliki dampak luas dalam keaktifan sasana tinju, namun kami masih optimis karena masih memiliki beberapa atlet senior yang akan diproyeksikan dalam Porda 2022 mendatang“, ujar Stefanus pada suryapos.id.