Upaya Pemerintah Provinsi DIY menata kawasan Malioboro dengan memindahkan 1.838 pedagang di sepanjang jalan yang selama ini menjadi icon pariwisata Yogyakarta, demi sebuah harapan tampilan wajah Malioboro akan semakin mengundang rasa kangen akan Yogyakarta, meski hal tersebut menuai sejumlah pro dan kontra di kalangan masyarakat luas dan para pelaku wisata .
Namun Pemprov DIY tetap kekeuh untuk menjadikan Malioboro sebagai kawasan pedestrian yang memanjakan para pejalan kaki dengan keleluasaan serta kenyamanan dengan harapan nantinya bisa mengembalikan sejarah kejayaan Malioboro, bagaimana dulu Malioboro pernah menjadi pusat pertokoan dengan adanya beberapa mall dan deretan toko-toko, selanjutnya Malioboro pernah menjadi pusat kegiatan seni dan budaya hingga Malioboro pernah menjadi pusat oleh-oleh, dan harapan Pemerintah Daerah kedepan, Malioboro akan bisa hidup dengan wajah yang baru.
Relokasi PKL Malioboro ke dalam Teras Malioboro I dan Teras Malioboro II juga diimbangi dengan sejumlah langkah-langkah perbaikan infrastruktur penunjang dengan harapan, setelah selesai maka akan meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, meski beberapa waktu yang lalu sempat dihebohkan dengan bocornya atap di Teras Malioboro I hingga dikeluhkan oleh para pedagang dan pengunjung, bagaimana proyek pembangunan yang menjadi tempat relokasi PKL Malioboro ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 62 Miliar, tidak bisa menjamin pedagang serta pembeli aman dari terpaan air hujan.
Asa untuk mengembalikan kejayaan Malioboro dengan wajah baru seperti akan merangkum lintasan sejarah Malioboro meski dibutuhkan waktu untuk kembalikan Malioboro dengan segala hiruk pikuknya dalam memutar perekonomian Yogyakarta ditengah gaduhnya Omicron hadir saat roda ekonomi yang digerakkan oleh pariwisata mulai berderit dengan sejuta makna.
Semoga prediksi berbagai pihak akan kehadiran Omicron dengan puncaknya pada awal Maret mendatang, akan disingkirkan, dengan upaya bersama dalam semangat kebersamaan, antara berbagai elemen anak bangsa, sehingga Yogyakarta tetap tangguh lan tanggon, dengan Keistimewaannya.
Salam Surya.