Gunungkidul, SURYAPOS.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selenggarakan pelatihan budidaya dan pengolahan jahe merah (Empon empon) yang diperuntukkan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Selasa(13/12/2022).
Kegiatan yang dilakukannya merupakan inisiasi dari Anggota Komisi 7 DPR RI Muchamad Gandung Pardiman bersama mitra kerjanya Badan Riset dan Inovasi Nasional Gunungkidul (BRIN).
Dalam sambutannya Gandung Pardiman mengatakan, kepada kelompok yang mendapatkan pelatihan diharapkan untuk serius dalam menerima materi pelatihan.
Gandung berharap, ketika kegiatan sudah berjalan kedepannya agar dikelola dengan baik sehingga Kalurahan Kedungkeris akan menjadi terkenal berkat tanaman toganya.
“Nanti kalau semua masyarakat Kedungkeris bisa dengan serius dan baik untuk mengelola tanaman toga ini, kita akan fasilitasi untuk alat pengolahannya,” ucap Gandung Pardiman.
Gandung Pardiman juga menyebut, ia akan terus membantu apa yang menjadi program kemajuan dari pemerintah Kalurahan, salah satunya adalah akan mendukung rencana lomba hasil herbal yang direncanakan di gelar pada tahun 2023 mendatang, pihaknya akan mensubsidi hadiah total sebesar Rp 10 Juta.
Sementara itu Wahyu Joko Priambodo yang bertindak sebagai mentor dari BRIN Gunungkidul, mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan kepada masyarakat Kedungkeris ini selaras dengan apa yang menjadi fungsi dan manfaat tanaman obat yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional Gunungkidul.
Kedepan Wahyu juga berharap, pihaknya selalu terbuka setiap saat untuk selalu memberikan pendampingan dan pelatihan, baik budidaya maupun pengolahan tanaman obat kepada masyarakat luas.
“Yang terpenting kepada semua pihak yang membutuhkan pendampingan atau pelatihan berkaitan dengan tanaman obat atau yang semacamnya bisa langsung bersurat kepada BRIN, kami akan siap datang,” pungkasnya.