Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Kebakaran melanda sebuah gedung karaoke di Padukuhan Candipitu, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (19/10/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Api membakar dua ruang karaoke dan satu ruang lobi dalam insiden tersebut.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Gunungkidul, Subaryadi, mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui saat salah satu karyawan menyadari listrik di gedung padam secara tiba-tiba. Ketika diperiksa, terlihat asap tebal keluar dari salah satu ruangan.
Baca juga: Kebudayaan Tak Pernah Istirahat: FKY 2025 Jadi Simbol Gotong Royong Warga Gunungkidul
“Salah satu karyawan sedang beristirahat, lalu melihat listrik padam. Setelah dicek, terlihat asap dari room 5. Karyawan tersebut segera membangunkan rekan-rekannya dan menghubungi Damkarmat Gunungkidul,” ujar Subaryadi kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).
Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan segera menuju lokasi kejadian bersama tim gabungan dari BPBD, Polri, TNI, PLN, serta relawan setempat. Api berhasil dipadamkan setelah dilakukan upaya selama kurang lebih satu jam.
Baca juga: Forum Jogja Damai Hadir, Warga Bersatu Jaga Harmoni dan Keamanan di Kota Pelajar
Menurut Subaryadi, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Namun, kebakaran menghanguskan dua ruang karaoke dan satu lobi utama bangunan.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” kata Subaryadi.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, dugaan sementara kebakaran dipicu oleh korsleting listrik.
Selain itu, dari hasil pendataan sementara yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, bangunan yang terdampak merupakan satu unit rumah bangunan rusak berat (RB) dan satu unit rumah rusak sedang (RS) yang digunakan sebagai fasilitas hiburan.
Baca juga: Remaja 17 Tahun Patah Tulang Usai Tabrakan dengan Honda Jazz di Nanggulan
Upaya penanganan dilakukan secara mandiri oleh pihak pengelola dengan pendampingan dari petugas Damkarmat dan BPBD. Tidak ada kebutuhan darurat tambahan yang dilaporkan pasca-insiden.
BPBD Gunungkidul melalui Pusdalops menyatakan, tim gabungan yang terlibat dalam penanganan meliputi Damkarmat Gunungkidul, TRC BPBD, Polri, TNI, PLN, pemerintah kalurahan, serta relawan dan warga setempat.

















