Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Kandang sapi milik Lasiman (55) warga Padukuhan Ngrandu, RT 01/RW 01, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar ludes terbakar. Pada Selasa (10/10/2023) sekira pukul 12.30 WIB siang.
Menurut keterangan dari istri korban Mukiyem (57) dilokasi kejadian mengatakan, jika peristiwa kebakaran yang terjadi diduga disebabkan karena konsleting listrik yang berasal dari bentangan jaringan kabel listrik yang berada tepat melintang diatas kandang hingga kabel menempel pada atap genteng kandang.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
Istri korban menuturkan, sebelum kejadian ia mengaku tidak membakar apapun disekitar kandang. Ia menyebut, kemungkinan besar kebakaran disebabkan oleh timbulnya percikan api pada kabel yang menempel pada genting yang langsung menyambar tumpukan jerami kering yang berada di tandon pakan ternak.
“Yang jelas dikandang saya tidak membakar apapun, jadi kemungkinan penyebab kebakaran karena konsleting jaringan listrik,” ucapnya singkat.
Hingga akhirnya berselang 1 jam kemudian 2 unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gunungkidul yang datang ke lokasi berhasil memadamkan api. Beruntung dalam kejadian itu, 3 ekor sapi berhasil diselamatkan terlebih dahulu oleh Lasiman (korban) sesaat sebelum api semakin membesar. Namun saat berusaha menyelamatkan Sapi miliknya korban mengalami sedikit luka bakar pada telapak tangan bagian kanan.
Sementara itu Panewu Nglipar Sustiwiningsih, STP yang terjun langsung meninjau kelokasi, sekaligus mengimbau kepada seluruh masyarakat dengan situasi cuaca panas yang cukup terik seperti saat ini diharapkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Sedangkan untuk menghindari peristiwa kebakaran yang serupa masyarakat juga diharapkan untuk tidak membakar sampah pada sembarang tempat.
Selain itu, ketika warga masyarakat menginginkan membuat jaringan listrik tambahan, Sustiwiningsih berharap agar menggunakan kabel jaringan yang sesuai standar dan tidak menggunakan jenis kabel yang terkesan asal asalan.
“Kami berharap atas kejadian kebakaran yang seperti ini, masyarakat terus meningkatkan kehati hatian dan jangan sampai membakar sampah ataupun membuat jaringan listrik dengan menggunakan bahan kabel yang tidak sesuai, sehingga peristiwa seperti ini tidak kembali terulang,” pungkas Panewu Nglipar.
