Yogyakarta SURYAPOS – Buntut dari bertambahnya siswa di Al Azhar Boarding School, Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman, yang terpapar virus covid 19 membuat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi DIY melakukan sejumlah evaluasi terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah SMK, SMA dan SLB di wilayah DIY dengan memberlakukan ketentuan baru yakni, PTM diselenggarakan dengan ketentuan 50 persen dari kapasitas sekolah.
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemprov DIY, Ditya Nanaryo Aji pada sejumlah awak media bahwa, Dikpora DIY melakukan sejumlah evaluasi terkait dengan PTM guna mengantisipasi merebaknya penyebaran virus covid 19 di lingkungan sekolahan.
“Pada prinsipnya, Dikpora akan memberlakukan PTM 50 persen dari kapasitas yang ada di sekolah, serta pengurangan jam belajar, hal ini dilakukan sebagai antisipasi dan upaya pencegahan dini dengan merebaknya virus covid 19, nantinya pihak sekolah bisa melakukan pengaturan shift belajar untuk siswa-siswi didiknya”, ujar Ditya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Ditya jika, dari hasil evaluasi yang dilakukan, didapati jika kerawanan penyebaran covid 19, terjadi pada kesulitan saat di ruang kelas untuk menerapkan prokes yakni, menjaga jarak dan penggunaan masker.
“Serta timbulnya kerawanan juga terjadi saat jam kedatangan dan kepulangan siswa-siswi didik di sekolahan dan hal ini yang menjadi catatan dalam evaluasi kedepannya, sedangkan untuk ketentuan yang lain tetap berpegang pada SKB 4 Menteri”, pungkas Ditya.
Seperti diketahui, yang menjadi sorotan saat ini adalah klaster PTM di Al Azhar Boarding School, dimana dari data terbaru hasil tracing yang dilakukan terdapat penambahan siswa-siswi yang terpapar virus covid 19, dari jumlah semula sebanyak 43 orang kini menjadi 60 orang.