Kulon Progo SURYAPOS – Bupati Kulon Progo Drs. H Sutedjo minta Lurah dan Pamong untuk bersinergi dalam melaksanakan prorgam-program pembangunan Pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Bupati, dalam Musyawarah Daerah (Musda) Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan se-Kabupaten Kulon Progo “Bodronoyo” Tahun 2022 yang digelar di Aula Adikarto, kompleks Pemkab, Selasa (11/01).
Dalam sambutanya Bupati Kulon Progo Drs. H Sutedjo menyampaikan jika, Lurah dan Pamong harus mampu bersinergi dan sejalan dalam program-program pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Kulon Progo maupun Pemerintah Pusat, hal ini sangat mendukung keberhasilan pembangunan dari tingkat nasional maupun desa.
“Harus ada sinkronasi dalam menjalankan program pembangungan, sehingga arah dan tujuan pembangunannya kita sama atau sejalan,” kata Sutedjo.
Sutedjo juga menyampaikan terima kasih kepada Lurah beserta Pamong yang telah turut membangun dan mengembangkan desa di Kulon Progo, dirinya juga berpesan agar Lurah dan Pamong harus mampu menjadi pamomongnya (pengasuh) warga yang baik dan harus siap mental dengan segala tanggapan masyarakat.
“Saya merasakan ketugasan Lurah dan Pamong ini sangat mulia jika dilandasi dengan jiwa pengabdian,harus ikhlas dalam menjalankannya karena ada kalanya perbuatan baik tidak ditanggapi baik,” kata Sutedjo.
Sutedjo berpesan untuk Pengurus baru yang nantinya terpilih dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan berharap Musda berjalan dengan lancar dan membawa hasil demi kemajuan bersama.
Sementara itu Ketua Panitia Musda, Dani Pristiawan, S.P., menyampaikan bahwa saat ini Lurah dan Pamong dituntut untuk bisa lebih cepat beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman yang cepat dan dihadapkan dengan masyarakat yang heterogen.
“Kami harus bisa dengan cepat beradaptasi tidak hanya didepan komputer, tapi turun langsung ke masyarakat,” kata Dani.
Menurut Dani disatu sisi para Lurah juga dituntut untuk meningkatkan kesejahteraan Pamong. Karena masih terdapat kesenjangan ekonomi antar kalurahan yang berbeda-beda.
“Oleh karena itu, melalui Brodonoyo ini bisa menjadi media komunikasi dengan pemkab, nantinya kami berharap pemkab lebih memperhatikan kami dengan persoalan tadi,” tutup Dani.