KAYU123
Umum

Kapolri Tekankan Personel Kepolisian Harus Turun Ke Lapangan, Serap Aspirasi Masyarakat

×

Kapolri Tekankan Personel Kepolisian Harus Turun Ke Lapangan, Serap Aspirasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Lampung SURYAPOS – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kunjungi di Polda Lampung, dalam arahannya terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas), penanganan covid-19 ,serta transformasi Polri yang Presisi.

Kapolri tekankan kepada seluruh personel kepolisian harus mau turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi dan harapan dari masyarakat,dengan mendengar langsung keluhan dari msyarakat , untuk dijadikan bahan evaluasi atau acuan dalam wujudkan Polisi yang dipercaya serta dicintai masyarakat

PASARKAYU

“Datangi masyarakat dengarkan apa yang mereka sampaikan , kumpul masyarakat tingkat Polsek, Polres, Polda,sehingga tahu apa yang harus ditingkatkan,” kata Sigit .

Instruksi dan arahan yang diberikan bukan hanya untuk jajaran Polda Lampung saja namun di tekankan untuk seluruh Polda dan personel kepolisian di seluruh Indonesia.

Demi semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat, untuk pelayanan publik harus terus ditingkatkan menjadi jauh lebih baik ,Kapolri tak ingin mendengar adanya pelayanan yang tidak sesuai harapan masyarakat.

Dalam semangat Polri yang Presisi, pelayanan terhadap masyarakat jangan ada perbedaan, dilakukan dengan cepat, ramah dan humanis. Dengan begitu, Kepolisian akan mendapatkan doa dan apresiasi dari masyarakat,itu semua akan berdampak pada organisasi Polri secara keseluruhan.

“Layani dengan cepat pengaduan. Sehingga masyarakat mengetahui kita melakukan respons apa yang mereka keluhkan,cek apakah itu berjalan atau belum. Karena ini tidak mudah. Mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan,” ungkap.Sigit

Lebih lanjut Kapolri Semua harus dikomandoi oleh sosok yang memiliki jiwa pemimpin yang kuat serta pengawasan sistem yang ketat untuk menghindari adanya penyimpangan oknum Polisi yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan aturan.

“Ini perlu kepemimpinan serta pengawasan sistem yang ketat ,kami tak ingin anggota yang selama ini telah bekerja keras kemudian ada masalah hanya gara-gara kita kurang memberikan bimbingan dan pengawasan, meraka salah jalan, pengaruh lingkungan yang salah akhirnya mereka menjadi korban,apalagi pelanggaran itu dilakukan bersama dan terorganisir,” jelas Sigit.

Menurut Kapolri terkait dengan strategi untuk wujudkan Polri yang diharapkan yang dekat dengan masyarakat, semangat menuju Polri yang Presisi dapat dilakukan dengan menciptakan budaya berbuat baik dari hal-hal yang kecil setiap harinya, baik di level terbawah hingga paling atas.

“Profesionalisme apabila tak didukung etik yang benar akan terjadi pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang yang dampaknya sangat bahaya bagi Polri ,lakukan perbaikan, apabila tak mampu bersihkan dan evaluasi ,banyak anggota yang siap kerja dan tak rela kalau institusi kita dirusak oknum tidak bertangungjawab dan bisa memahami harapan organisasi serta masyarakat,” tegas Sigit

Kapolri tegaskan bahwa Polri harus melakukan pembenahan dan perubahan untuk menjadi lebih baik lagi ,budaya yang kurang baik selama ini harus dihapuskan ,ganti dengan kebiasaan yang jauh lebih baik.

“Kita harus berbenah kenapa anggota melakukan pelanggaran apakah terkait faktor individu yaitu pemahaman terhadap spiritualnya lemah, pengaruh negatif komunitas, tak mampu menyesuaikan kondisi yang ada dan gaya hidup yang tak sesuai dengan budaya organisasi Polri atau dari faktor organisasi yaitu regulasi yang lemah, kurangnya wawasan literasi, kurang sarana dan prasarana atau budaya yang harus diperbaiki, bukan lagi anak buah layani pimpinan,” pungkas Sigit.

Selasa 11 Januari 2022

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU