Jakarta SURYAPOS – Aksi demo Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, terkait dengan desakan pada anggota DPR RI, Junimart Girsang atas pernyataannya yang menyinggung bentrokan ormas di Ciledug, pada Kamis (25/11) berakhir ricuh serta diwarnai dengan insiden pengeroyokan terhadap Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali, oleh sejumlah oknum massa aksi dari ormas Pemuda Pancasila.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Zulpan pada sejumlah awak media, mengatakan bahwa jajaran Polda Metro Jaya telah mengamankan 20 orang teekait dengan kerusuhan saat aksi demo ormas PP di depan Gedung DPR RI, dan 9 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
“Dari 20 orang yang diamankan oleh petugas, 9 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam saat melakukan aksi demonstrasi dan akan kita jerat dengan Undang Undang Darurat No 1 Tahun 1959″, tegas Zulpan.
Lebih lanjut disampaikan oleh Zulpan, Polda Metro Jaya sangat menyayangkan kejadian pada aksi demo ormas PP, sehingga terjadi aksi pengeroyokan terhadap Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali, yang notabene adalah petugas yang sedang memberikan pelayanan dan pengamanan terhadap aksi ormas PP.
“Polda Metro Jaya akan melakukan tindakan tegas, terhadap oknum ormas PP, yang melakukan tindak kekerasan saat menyampaikan pendapat di depan umum serta pelanggaran terhadap UU No 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum, bahwa tidak diperbolehkannya membawa benda terlarang saat demonstrasi”, ujar Zulpan.
Turut diamankan sejumlah barang bukti dari sejumlah oknum ormas PP yakni, badik, golok, pisau, belati, tongkat besi dan dua butir peluru berkaliber 38 mm.
Sementara itu menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda Pancasila, Arif Rahman saat konferensi pers di Restoran Pulau Dua kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (25/11) menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi di lapangan saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, karena sejak awal aksi yang dilakukan oleh ormas PP adalah aksi damai, menuntut permintaan maaf dari anggota DPR RI, Junimart Girsang atas pernyataannya.
“Sampai dengan saat ini, kami masih melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan saat ini BPPH Pemuda Pancasila masih melakukan komunikasi dengan Pilda Metro Jaya”, ujar Arif.
