KAYU123
KriminalPeristiwa

Jalan Kusuma Bangsa Tempat Cerita Almarhumah Erliga

×

Jalan Kusuma Bangsa Tempat Cerita Almarhumah Erliga

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Surabaya (Jatim), SURYAPOS.id – Kehidupan dunia tidak tahu kapan kita diambil sang kuasa dan kapan kita menjalani hidup usia tua.

Seperti Erliga Artemesia (19) warga Gembong gang IV Surabaya harus meninggal di usia muda menghadapi Sang Maha Kuasa yang mana kematian korban ini membuat piluh masyrakat Surabaya.

PASARKAYU

Komplotan tidak mempunyai rasa kemanusian tega merebut harta milik korban dan tidak segan segan untuk menghabisi korban ketika melawan saat beraksi di jalanan Kusuma Bangsa.

Erliga Artemesia salah satu contoh korban menghembuskan nafas terakhir usai menjalani perawatan itensif di rumah sakit .

Kabar ini dibenarkan paman korban, Moch Syamsul Basori. Jenazah almarhumah dikebumikan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Rangkah pada Jumat 3 Januari 2025 pagi.

“Ponakan saya yang menjadi korban penjambretan wafat pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB. Sebelumnya alami sesak nafas lalu muntah darah,” kata Basori.

Baca juga: Dorong Akselerasi Penurunan Kemiskinan, BSKDN Kemendagri Siapkan Kajian Permudah Perizinan Usaha

Basori memaparkan, Erliga merupakan putri tunggal. Sebagai paman, dia merasa sangat kehilangan. Terlebih orang tua Erliga yang sangat mencintai putri semata wayangnya itu.

Kini, pihaknya mendesak agar kepolisian bertindak serius untuk memberantas pelaku kejahatan jalanan. Hal ini penting agar tidak ada korban lagi dikemudian hari.

“Kami sudah melapor di Polsek Tambaksari namun belum ada tindak lanjut sampai saat ini. Kami harap kepolisian bisa segera menangkap pelaku penjambretan. Jangan sampai ada korban lagi mengingat TKP rawan aksi kejahatan,” tuturnya.

Seperti diketahui, Erliga jadi korban jambret saat melintas di Jalan Kusuma Bangsa pada Selasa 17 Desember 2024 sekitar pukul 02.15 WIB.

Baca juga: Perayaan Natal Dilingkungan Pemkab Gunungkidul Dihadiri Bupati Sunaryanta

Sewaktu dirawat di rumah sakit, Erliga menceritakan bahwa saat itu dirinya perjalanan pulang ke rumah sehabis kerja.

Ketika melewati kawasan Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok, tiba-tiba ada pria mengendarai motor matic yang memepetnya dari sisi kanan.

Sejurus kemudian pria berjaket kulit dan mengenakan topi cokelat itu memotong dari depan. Pelaku lalu merebut tas milik Erliga.

Erliga yang seorang diri tak kuasa menahan tasnya ditarik oleh jambret. Motor yang dikendarainya lantas oleng. Dia pun terjatuh ke aspal.

Baca juga: Pengemudi Xenia Meninggal Dunia Usai Ditabrak Fortuner dari Belakang

Selain mengakibatkan Erliga terluka, kejadian penjambretan ini membuat Erliga kehilangan tasnya yang berisikan 2 HP merek iPhone X dan Vivo Y 20. Juga 2 buah STNK, BPKB, dan dokumen penting lainnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberantas para pelaku kejahatan, tak terkecuali pelaku penjambretan.

Saat ini, peristiwa penjambretan tersebut masih terus dilakukan penyelidikan oleh polsek setempat. Para pelaku dalam proses identifikasi oleh pihak kepolisian.

“Polsek masih melakukan penyelidikan terhadap pelakunya, perkembangan akan disampaikan,” kata Aris, Minggu, 22 Desember 2024.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU